Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stok Garam di Karimun Menipis, Pedagang Diminta Tak Naikkan Harga Seenaknya
Oleh : CR-16
Rabu | 26-07-2017 | 13:26 WIB
kadisperindag-karimun1.gif Honda-Batam
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muhammad Yosli. (Foto: Wendy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Stok garam di Kabupaten Karimun saat ini semakin menipis. Dikuatirkan bisa mengganggu kebutuhan masyarakat sehari-hari. Garam adalah bumbu utama saat memasak, juga dibutuhkan nelayan untuk membuat ikan asin dan membekukan es.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muhammad Yosli mengatakan, berdasarkan pantauan keadaan garam memang menipis, namun hal tersebut bukan hanya terjadi di Karimun ini terjadi di seluruh Indonesia terhadap kelangkaan pasokan garam.

"Untuk garam di Kabupaten Karimun berdasarkan pantauan kita memang menipis, namun bukan hanya di Karimun ini terjadi di seluruh Indonesia terhadap kelangkaan pasokan garam," ujar Yosli saat ditemui di ruangannya Rabu, (26/7/2017).

Lanjut Yosli, kelangkaan yang terjadi memang disebabkan oleh penundaan panen, karena di daerah Jawa cuaca sedang tidak mendukung.

"Pengaruh kelangkaan garam yang terjadi karena anomali keadaan iklim yang tidak mendukung, sehingga panen garam ditunda. Oleh karena itu beberapa distributor di Karimun sendiri sudah melakukan orderan namun penyediaan garam tidak ada," ujarnya.

Untuk saat ini pihaknya akan terus memantau keadaan garam di Kabupaten Karimun, dan stok yang ada saat ini kemungkinan masih dapat bertahan beberapa minggu kedepan.

"Kita juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak memanfaatkan kelangkaan garam dengan menaikkan harga garam semena-mena. Distributor jangan sampai ada penimbunan terhadap garam, kita minta jika dalam beberapa hari kedepan stok garam yang dipesan sudah masuk, segera memasarkan stok garam tersebut tanpa harus disembunyikan," tutupnya.

Editor: Yudha