Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polri Endus Keterlibatan Warga Indonesia dalam Penyelundupan 1 Ton Sabu
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 18-07-2017 | 08:24 WIB
tsk_penyelundup_sabu_.jpg Honda-Batam
Polisi sedang menggiring para tersangka penyelundup 1 ton sabu. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan meyakini ada indikasi keterlibatan warga negara Indonesia yang membantu sindikat penyelundup sabu 1 ton senilai Rp1,5 triliun dari China, yang diamankan di pesisir Anyer Banten, Kamis (13/7/2017) lalu.

Indikasi tersebut terkuak pasca tertangkapnya kapal Wanderlust, kapal pembawa 1 ton sabu dari China, oleh Tim Patroli Bea dan Cukai Batam di perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (17/7/2017) lalu.

Menurut Iriawan, indikasi itu berdasarkan penangkapan para pelaku yang semuanya warga negara Taiwan yang baru dua bulan di Indonesia sebagai wisatawan. Diduga kuat, mereka sudah mensurvei lokasi dan menjalin hubungan dengan pengedar lokal selama ada di Jakarta.

Distribusinya sendiri diduga ke wilayah DKI Jakarta. Namun, tidak menutup kemungkinan sabu ini nantinya akan disebar ke sejumlah wilayah lain.

"Kita masih dalami. Mereka tahu lokasi dari mana kemudian dapat mobil dari mana siapa yang menyiapkan. Tak mungkin orang Taiwan tau lokasi. Yang jelas ada perantara" ujar Iriawan saat meninjau kapal pembawa sabu satu ton di Pelabuhan Bea Cukai Tanjunguncang, Batam.

Untuk saat ini, kata Iriawan, kepolisian masih butuh waktu untuk mengungkapnya karena dari sembilan orang yang tertangkap, empat saat penyergapan di pantai Anyer Banten dan lima awak kapal Wanderlust masih tutup mulut dan tidak memberikan keterangan yang jelas kepada kepolisian.

"Para tersangka yang ada di Jakarta sedikit demi sedikit sudah mulai membuka suara. Yang di Batam masih tutup mulut," ujar Iriawan lagi.

Editor: Dardani