Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota Komisi VIII DPR RI Bantu Korban Puting Beliung Singkep
Oleh : Ardi/Dodo
Kamis | 10-11-2011 | 10:14 WIB
bantuan-puting-beliung.gif Honda-Batam

Anggota Komisi VIII DPR-RI Herlini Amran (kiri) didampingi Kades Batu Berdaun Sukarmadi saat penyerahan bantuan pada salah satu warga korban puting beliung di Singkep, Kabupaten Lingga.

LINGGA, batamtoday - Di sela waktu kunjungan resesnya ke Dabo Kecamatan Singkep Kabupaten, anggota Komisi VIII DPR RI Herlini Amran berkesempatan untuk  mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan untuk korban puting beliung yang telah merusak tujuh rumah warga di Dusun I desa Batu berdaun Singkep pada Rabu (09/11/2011).

Dalam kunjungan tersebut, Herlini terlihat prihatin setelah secara langsung melihat dan berdialog dengan warga tertimpa musibah. Kerusakan yang ditimbulkan akibat terjangan puting beliung membuat atap rumah mereka pada roboh dan merusak beberapa bagian rumah lainnya.

Herlini mengatakan mendengar musibah ini saat masih berada di Daik, dalam kunjungannya ke kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga. Dia berharap bantuan berupa tujuh karung beras ini dapat meringankan beban para korban musibah puting beliung.

“Kabar terjadinya bencana puting beliung kami terima saat berada di Daik Lingga maka, ketika kegiatan reses berlangsung di Dabo Singkep kami berkunjung ke lokasi di Desa Batu Berdaun," ungkap Herlini kepada batamtoday.

Selama masa reses ini Herlini juga mendapatkan informasi baik dari masyarakat maupun pemerintah bahwa permasalahan bencana di Kabupeten Singkep saat ini memang sedang menjadi perhatian di pemerintah setempat, seperti seringnya terjadi bencana seperti banjir akibat pasang naik. 

Dia juga menyoroti Pemkab Lingga hingga saat ini belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai satuan kerja yang bertanggungjawab dalam penanggulangan bencana. Herlini berharap pemerintah kabupaten secepatnya dapat mewujudkan berdirinya BPBD karena hal ini menyangkut keselamatan masyarakat. 

“Apalagi penanggulangan bencana tidak hanya pada saat setelah terjadinya bencana, namun juga mencakup kesiapsiagaan terkait dengan bagaimana memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat agar siap menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana," pungkas Herlini.