BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Kasus terbakarnya gedung utama pelabuhan Roll On Roll Off (Roro) yang terjadi pada Selasa (09/05/2017) malam lalu, masih belum diketahui penyebab pastinya.

Hingga saat ini, pihak Kepolisian juga terus melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

"Kita masih melakukan pengembangan. Kasus ini sudah kita limpahkan ke Polres Lingga. Titik beratnya kepada mereka lah. Tapi dari kita tetap ikut mengawasi jalannya penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Daik Lingga, Ipda Suwondo, yang didampingi Kapolsek saat ditemui di kantornya, Senin (22/05/2017).

Dia menjelaskan, terbakarnya gedung itu untuk sementara waktu belum bisa disimpulkan apa penyebabnya. Mengenai puntung rokok, kata Suwondo, hanyalah dugaan. Namun sejumlah barang bukti sudah dibawa ke Satuan Reskrim Polres Lingga.

"Jadi susah juga menjelaskan apa penyebabnya. Nanti coba tanya ke Polres hasilnya. Mereka akan datangkan tim labfor mungkin," ujar Suwondo

Dia menambahkan, sejauh ini sebelum dan sesudah dilimpahkan ke Polres Lingga, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Saksi-saksi itu yakni tenaga pekerja yang ada di instansi terkait seperti Dishub, pihak ASDP dan juga masyarakat.

"Ada 8 orang saksi yang kita periksa untuk dimintai keterangan kasus ini. Itu masih tetap berlanjut," ungkapnya.

Sementara menurut informasi di lapangan, banyak pihak menduga terbakarnya gedung utama pelabuhan Roro, murni timbul dari unsur kesengajaan. Karena mungkin merasa sakit hati, terkait ada janji-janji yang terabaikan, sehingga membuat seseorang nekat mengambil langkah tersebut.

Bahkan anehnya lagi, informasi lain yang didapat BATAMTODAY.COM, penyebab terbakarnya gedung itu disebabkan adanya unsur "mistis" dari sejumlah kalangan. Mistis tersebut dikaitkan karena letak kondisi pelabuhan yang masih jauh dari keramaian.

Terlepas dari itu, hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran yang melanda gedung utama pelabuhan Roro masih misteri.

Editor: Udin