Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Diminta Usut Tuntas Kasus Penembakan Rumah Jazuli Juwaini
Oleh : Irawan
Kamis | 04-05-2017 | 11:26 WIB
Rmah_jazuli.jpg Honda-Batam

Tim Labfor Polres Tanngerang Selatan tengah melakukan uji balistik di rumah Ketua FPKS DPR Jazuli Juwaeni pasa penembakan oleh orang tak dikenal (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rumah pribadi Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, di daerah Kelurahan Sawah Lama, Ciputat, Tangerang, diteror dengan tembakan senjata api oleh orang tak dikenal memecah salah satu jendela rumah tersebut.

Politikus PKS Fahri Hamzah yang juga sebagai Wakil Ketua DPR meminta agar aparat kepolisian segera mengusut penembakan tersebut. Sebab, hal itu sebagai bentuk teror yang tidak bisa dibiarkan.

"Sungguh ini suatu teror yang tidak boleh dibiarkan. Polisi harus segera mengusut sebab ini bisa menjadi semacam rangkaian teror kepada para Politisi dan tokoh yang sedang menjalankan tugas negara," kata Fahri, ketika dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Kata Fahri, rangkaian teror kerap terjadi kepada sejumlah tokoh. Belum lama ini, teror kepada penyidik KPK Novel Baswedan juga baru terjadi.

"Meski ini tidak terkait tapi rangkaian ini mengkhawatirkan kita semua. Ini berpotensi mengganggu rasa aman masyarakat," katanya.

"Saya berharap pelaku segera ditemukan dan motifnya segera dicari. Apabila ini merupakan rangkaian teror maka polisi harus bisa mengungkap semua jaringannya," tegasnya.
Sebenarnya Jazuli membenarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan dan sosial media bahwa rumah pribadinya yang berada di Tangerang ditembak oleh orang tak dikenal.

"Benar rumah saya ditembak orang dari arah samping selatan. Tepatnya mengenai jendela kamar anak saya nomor 2. Tapi alhamdulillah kamar dalam keadaan kosong saat kejadian Rabu (3/5/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB sehingga tidak ada korban," kata Jazuli di Jakarta, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Jazuli mengaku, hingga saat ini belum diketahui motif atas penembakan tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang sudah turun melakukan olah TKP.

"Sudah ditangani aparat kepolisian. Saya tidak mau menduga-duga motifnya. Saya percayakan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki, mengungkap pelaku, dan motifnya," tegasnya.

Dia sendiri sebenarnya tidak ingin berita ini menyebar karena khawatir disalahpahami dalam situasi dan kondisi sekarang ini.

“Tapi karena beritanya sudah tersebar dan banyak yang bertanya, maka saya merasa perlu menyampaikan informasi dan klarifikasinya," kata Ketua FPKS ini.

Namun, dia berharap agar semua pihak, termasuk para kader PKS agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Saya berharap semua pihak untuk tenang, jangan ada yang terprovokasi karena bisa jadi ini dilakukan oleh orang yang ingin memancing di air keruh,” pintanya

Editor: Surya