Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Upacara Sumpah Pemuda di Kab.Bintan

Lamidi Ingatkan Pemuda Akan Persatuan dan Kesatuaan Bangsa
Oleh : Charles
Jum'at | 28-10-2011 | 14:22 WIB
Sekda_Bintan_Ir.Lamidi_Irup_dalam_Peringatan_Hari_Sumpah_Pemuda_Ke-83_Tahun_2011_di_Bintan.jpg Honda-Batam

Sekda Bintan Ir.Lamidi Irup dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-83 Tahun 2011 di Bintan

BINTAN,batamtoday- Pringatakan, Hari Sumpah Pemuda ke-83 di Kabupaten Bintan dilaskanakan dengan menggeral Upacara Bendera, yang diikuti kalangan pelajar, pegawai pemrintah Bintan, Tokoh masyarakat, LSM, OKP dan unsur kepemudaan serta organisasi PKK dan Dharma Wanita kabupaten Bintan. Tampil sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Bintan tahun ini,dipimpin oleh Sekretaris daerah kabupaten Bintan, Ir.Lamidi, yang dilangsungkan di Taman Relief Sejarah Pertambangan Bauksit Antam Kijang, Jumat, 28 Oktober 2011.

Dalam sambutanya, sekda kabupaten Bintan yang membacakan amanah Menteri Negara Pemuda dan Olahara mengatakan, Hari Sumpah Pemuda yang ke-83 tahun ini, merupakan refleksi tekad para pemuda Indonesia, dalam mewujudkan satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.

"Jadi, jangan sampai kita memperingati Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini hanya sebagai rutinitas, dan kehilangan makna, Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, hendaknya dapat dimaknai dengan semangat saat ini, tanpa kehilangan nilai-nilai dari Sumpah Pemuda itu sendiri,"ujarnya.

Oleh sebeb itu, seluruh pemuda dan elmen bangsa, hendaknya dapat melakukan refleksi ke belakang, sekaligus dapat mengantisipasi ke depan, sejarah perjalanan bangsa, dalam menghadapi tantangan baru dengan semangat nilai-nilai Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, dan UUD 1945.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 tahun ini mengangkat tema “Bangun Pemuda Indonesia Yang Berjiwa Wira Usaha, Berdaya Saing, dan Peduli Sesam," mengandung pesan bahwa langkah menuju Indonesia yang berdaya saing dan bermartabat sangat bergantung pada karakter pemuda yang kokoh serta mengedepankan akhlak mulia di atas semangat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Karakter yang kokoh ini bercirikan semangat patriotik, jiwa nasionalis, jati diri yang mengakar, berwawasan luas, kecerdasan yang mencerahkan, kepedulian yang merekatkan, serta keteguhan untuk bersatu yang semuanya dinaungi oleh nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada tahun tahun 2015, tambah Lamidi, Indeonesia akan memasuki era baru komunitas ASEAN, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam bentuk Komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa, dan orang akan  semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia. Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat Indonesia, tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN.

"Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan para pemuda Indonesia di segala bidang, di setiap pelosok indonesia, untuk bisa bersaing dan memenangkan persaingan tanpa kehilangan akar budayanya. Untuk itu, pemuda Indonesia modern harus menguasai 3 bahasa, yang pertama bahasa persatuan/bahasa nasional Bahasa Indonesia, satu bahasa internasional, dan paling tidak satu bahasa daerah.

"Kita mendorong dan aktif mempersiapkan orang muda untuk memasuki atau menjadi wirausaha, menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan untuk orang lain, memutar perekonomian Indonesia dan memajukannya, bukan saja hanya pada level nasional, tetapi juga pada level Internasional atau paling tidak pada level ASEAN,"jelasnya.

Menjadi wiarausahawan dan membayar pajak akan menyumbang langsung pada perekonomian negara serta pembangunan bangsa. Selain itu, pengembangan kegiatan kesukarelawanan (volunteerism) adalah suatu yang sangat strategis untuk diberdayakan secara terus menerus. Berbagai macam kegiatan kesukarelawan harus dikembangkan di setiap komunitas, kota, kabupaten, dan di setiap kesempatan. 

Pemerintah menyiapkan ruang yang luas bagi pemuda Indonesia untuk berkreasi, berkreativitas, bersosial-wirausaha, berekonomi kreatif agar digeluti oleh pemuda untuk ikut serta berpartisipasi. Dengan itu, kita merefleksikan ke depan kepada pemuda untuk lebih maju. Dalam kesempatan ini, kita patut bersyukur dengan kehadiran Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

Sekda LAMIDI berharap dengan adanya Undang-Undang ini maka pembangunan kepemudaan yang dilaksanakan melalui pelayanan kepemudaan akan lebih jelas, terarah, dan mengalami kemajuan yang terukur, khususnya pada aspek penyadaran pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda.