Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Investasi di Bintan Kian Terpuruk, Pemerintah Diminta Tanggap
Oleh : Harjo
Kamis | 20-04-2017 | 15:52 WIB
indra_setiawan_bintan.jpg Honda-Batam

Indra Setiawan, ketua DPC PDI Perjuangan Bintan. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pemerintah diminta untuk tanggap dan tidak tutup mata dengan iklim investasi di Bintan yang makin terpuruk.

 

Indra Setiawan, mantan anggota DPRD Bintan mengungkapkan investasi di Bintan khususnya kawasan industri terus merosot pasca krisis ekonomi global yang memang sangat dirasakan dampaknya. Dimana puluhan perusahaan asing seperti di Lobam tutup dan hengkang dengan mengalihkan investasinya ke negara lain.

"Dengan kondisi investasi yang semakin lesu pada saat ini, sebaiknya pemerintah cepat turun tangan. Mendengarkan langsung, apa sebenarnya penyebab utama yang membuat kawasan industri lesu dan terus berkurang. Mengingat industri pariwisata justru sebaliknya," ujar Indra kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Kamis (20/4/2017).

Ia menilai, antara pengelola kawasan dan pemerintah daerah harus duduk bersama mencari solusinya. Minimal dapat mempertahankan investasi yang sudah ada.

"Jangan sampai yang ada saat ini ikut hengkang juga dan tidak bisa dipertahankan. Karena semua berharap keberadaan kawasan industri bisa bangkit dan berkembang. Dampaknya pasti peningkatan perekonomian masyarakat," harapnya.

Tidak hanya itu, ketua DPC PDIP Bintan ini juga menyampaikan pemerintah juga diharapkan tidak hanya terfokus dengan investasi dari investor asing belaka tapi investasi lokal juga.

"Tunjukan komitmen, bahwa memang Badan Pengusahaan (BP) Bintan serius memberikan fasilitas serta kemudahan tanpa embel-embel apa pun. Agar ada alternatif pembangunan yang berjalan diluar dari pembangunan melalui APBD," tambahnya.

Karena menurutnya, hingga saat ini, banyak masukan dari berbagai kalangan akan sulitnya mendapat pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan kelurga.

"Harapan masyarakat, pemerintah dapat melahirkan sebuah solusi dan inovasi, agar jumlah pengaguran tidak terus bertambah. Karena kalau pengangguran meningkat secara otomatis tingkat kriminalitas juga akan semakin meningkat," pungkasnya.

Editor: Yudha