Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Novanto Grogi Berdampingan dengan Raja Salman
Oleh : Irawan
Kamis | 02-03-2017 | 19:26 WIB
novanto-rajasalman.jpg Honda-Batam

Ketua DPR Setya Novanto dan Raja Salman bin Abdulaziz

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto tampak grogi berdampingin dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Sehingga dalam pidatonya dengan teks di depan 682 anggota MPR/DPR/DPD RI beberapa kali salah menyebut predikat beberapa pejabat yang hadir di Gedung DPR RI Jakarta, pada Kamis (2/3/2017).

Misalnya menyebut mantan Wapres Try Sutrisno sebagai Wakil Ketua DPR RI, beberapa hal termasuk Muhaimin Iskandar dan lain-lain. Ketua Umum Golkar itu pun langsung mengakui jika dirinya ‘grogi’ di depan Raja Salam tersebut. Karuan saja hadirin yang hadir tertawa.

Hadir antara lain Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Fadli Zon, Taufik Kurniawan, Fahri Hamzah, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua DPD RI Muhammad Soleh, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Agama RI M. Lukman Hakim Saifuddin, dan lain-lain.

Kunjungan tersebut diawali dengan pemutaran film kedatangan Raja Faishal Al Saud pada tahun 1970, atau 47 tahun silam ketika Indonesia di bawah kepemimpinan Soeharto. Kunjungan itu disebut sebagai kunjungan sangat istimewa, karena hubungan kedua negara ini harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Mengutip pidato Raja Faishal, Setya Novanto mengatakan bahwa hubungan kedua negara ini jangan sampai diganggu oleh siapapun, karena menganggunya sama dengan mengingkari matahari di siang hari.
“Raja Faishal saat mengatakan bahwa barang siapa mengganggu hubungan Indonesia – Arab Saudi berarti telah mengingkari matahari di siang hari,” demikian Novanto yang diambut applaus hadirin tersebut.

Yang terpenting lagi dalam sambutannya, Novanto dengan segala hormat agar Bagindara Raja Salman Al Saud bisa menambah kuota jamaah haji Indonesia.
“Sebagai negara dengan umat Islam terbesar, ada calon jamaah haji yang antrean sampai 25 tahun, bahkan sampai meninggal dalam penantian tersebut, maka sekiranya Baginda Raja Salman bisa menambah kuota jamaah haji dari 211.000 menjadi 221.000 jamaah dan ditambah lebih banyak lagi,” ujarnya.

Karena itu, Novanto menyampaikan terimakasih atas kemurahan hati Raja Salman jika berkenan menambah kuota jemaah haji Indonesia di tahun 2017.
"jadi, atas nama rakyat Indonesia khususnya umat Islam kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setulus-tulusnya yang telah memberikan kutoa haji dari 211 ribu menjadi 221 ribu jamaah. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, sangat berarti bagi rakyat Indonesia," ungkapnya berharap.

Selain itu kata Ketua Umum Golkar itu kunjungan yang bersejarah ini berdampak positif pada kemajuan kedua negara. "Kunjungan Sri Baginda ke Indonesia menandai babak baru hubungan Saudi-Indonesia karena tidak hanya berlangsung di pemerintahan tapi hubungan erat antara Sri Baginda dan rakyat Indonesia khususnya umat Islam," ungkapnya.

Kunjungan Raja Salman ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan peran Indonesia-Saudi dalam menciptakan keamanan dan perdamaian dunia. Seperti dalam persoalan terorisme dan radikalisme harus ditangani negara-negara dunia. "Jika Indonesia, Arab Saudi dan negara muslim dapat bersatu padu maka dapat memberikan dampak bersar bagi perdamaian dunia. Dengan perdamaian kita bisa membangun untuk menciptakan kemakmuran," kata Novanto.

Selain itu Novanto meminta agar TKI yang sedang dalam proses hukum di Arab Saudi bisa diampuni. "Semoga baginda raja bisa mengampuni TKI yang sedang dalam proses hukum," pungkasnya.

Sementara itu Raja Salman berpidato secara singkat dan hanya menyampaikan terima kasih atas sambutan wakil rakyat yang meriah, semoga hubungan kedua negara ke depan akan lebih baik lagi termasuk kerjasama menghadapi terorisme. “Terima kasih atas sambutan wakil rakyat yang terhormat,” ungkapnya.

Editor: Surya