Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Telkom Raup Rp 36,6 Triliun di Kuartal I-2025, Digitalisasi Jadi Andalan Pertumbuhan
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 02-05-2025 | 10:44 WIB
telkom2.jpg Honda-Batam
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Foto: Telkom)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun pada kuartal pertama 2025. Di tengah tantangan ekonomi nasional, perseroan tetap mencatat pertumbuhan berkat fokus pada penguatan bisnis digital dan transformasi infrastruktur.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar Rp 18,2 triliun dengan margin 49,8%. Sementara laba bersih mencapai Rp 5,8 triliun atau 15,9% dari total pendapatan.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan melalui inovasi digital dan penyederhanaan produk. "Kami percaya, strategi penguatan infrastruktur dan solusi digital yang relevan akan memberikan nilai jangka panjang bagi pelanggan dan pemegang saham," ujar Ririek, dalam keterangan persnya.

Segmen Konsumen dan Mobile Mendominasi

Kontribusi terbesar masih berasal dari segmen konsumen. Telkomsel, anak usaha Telkom, menyumbang Rp 27,2 triliun dengan dominasi pendapatan digital sebesar 90,3%. Layanan IndiHome residensial tumbuh 1,3% secara tahunan, didukung oleh kenaikan jumlah pelanggan yang mencapai 9,8 juta atau naik 10,4% YoY.

Secara keseluruhan, pelanggan IndiHome (residensial dan bisnis) naik 7% menjadi 11 juta pelanggan. Di sisi lain, pelanggan seluler Telkomsel tercatat sebanyak 158,8 juta. Lalu lintas data juga meningkat 19,8% YoY menjadi 5,78 juta TB.

Infrastruktur dan Ekspansi Jaringan

Telkomsel mengoperasikan 278.100 BTS hingga Maret 2025, dengan 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G. Infrastruktur ini menopang pertumbuhan layanan data dan meningkatkan cakupan jaringan nasional.

Segmen Bisnis dan Internasional Tumbuh Positif

Pendapatan segmen Enterprise naik 2,9% YoY menjadi Rp5 triliun, ditopang oleh layanan konektivitas, Indibiz, satelit, dan digital payment. Sementara segmen Wholesale & International mencatat Rp4,8 triliun, tumbuh 0,6% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Mitratel dan Data Center Perluas Cakupan

Mitratel, anak usaha Telkom di bisnis menara telekomunikasi, mencatat pendapatan Rp 2,3 triliun dan laba bersih Rp 526 miliar. Jumlah menara bertambah 189 unit menjadi 39.593, sementara jaringan fiber optik diperluas sepanjang 2.505 km.

Pada bisnis pusat data, Telkom mengelola 35 data center dengan kapasitas total 38 MW. Pendapatan dari segmen ini mencapai Rp446 miliar, dengan perluasan layanan ke sektor enterprise dan hyperscale.

Inisiatif Infraco dan Komitmen ESG

Telkom juga mendorong implementasi PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai bagian dari program 5 Bold Moves. TIF kini mengelola jaringan end-to-end Telkom dan mulai menjangkau pasar wholesale secara eksternal.

Di sisi keberlanjutan, Telkom melanjutkan langkah menuju Net Zero Emissions 2060. Verifikasi emisi Gas Rumah Kaca Scope 1 dan 2 oleh lembaga independen menyatakan hasil 'unmodified', mengukuhkan komitmen ESG perusahaan.

Investasi Capex untuk Konektivitas Digital

Pada kuartal pertama, Telkom mengalokasikan Rp5 triliun untuk belanja modal --sekitar 13,5% dari pendapatan. Fokus utama diarahkan pada pembangunan jaringan fiber optic, menara, satelit, dan kabel bawah laut demi pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.

Editor: Gokli