Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puluhan Siswa SMK Negeri 1 Karimun Belajar di Lantai
Oleh : Alrion/Dodo
Selasa | 18-10-2011 | 17:21 WIB
smkn-1-karimun.gif Honda-Batam

Logo SMK Negeri 1 Karimun. Puluhan siswa sekolah itu harus belajar di lantai lantaran sekolah yang ditopang anggaran pemerintah itu tak punya meja kursi.

KARIMUN, batamtoday - Meski pemerintah menggembar-gemborkan alokasi dana bagi pendidikan sebesar 20 persen dari anggaran pemerintah, baik APBD maupun APBN, namun ternyata hal tersebut sepertinya dianggap angin lalu. Sebuah potret buram pendidikan terpampang jelas saat puluhan siswa kelas I SMK Negeri 1 Karimun harus mengikuti proses belajar mengajar tanpa meja dan kursi alias di lantai selama berbulan-bulan.

Kasus ini menjadi temuan Komisi A DPRD Karimun saat melakukan inspeksi mendadak ke sekolah tersebut pada Senin (17/10/2011) kemarin dan menemukan puluhan siswa dari jurusan teknik komputer jaringan itu 'melantai' sejak bulan Juli lalu atau sesaat setelah memasuki tahun ajaran baru.

Jamaludin, SH anggota Komisi A DPRD Karimun sangat menyesalkan dengan adanya temuan tersebut. Terlebih, saat dirinya mengonfirmasi hal ini kepada para pendidik sekolah didapat alasan bahwa institusi tersebut tidak memiliki meja dan kursi bagi siswa.

"Harusnya pihak sekolah segera melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan, bukannya malah membiarkan selama berbulan-bulan," kata Jamaludin dalam perbincangan dengan batamtoday pada Selasa (18/10/2011).

Legislator asal PDI Perjuangan ini juga menegaskan jangan sampai ada lagi sekoiah lain di Karimun yang siswanya belajar di lantai. Menurutnya kalau hal seperti ini masih terjadi maka sudah sangat keterlaluan.

"Bagaimana anak didik mau pintar kalau fasilitas pendukung saja tidak lengkap, kalau sarana praktek yang masih kurang tidak masalah, kita masih maklum karena keterbatasan anggaran, tetapi kalau sudah kursi dan meja tidak ada itu sudah sangat terlalu," cetus Jamal lagi. 

Pihak Komisi A akan terus memantau kondisi tersebut hingga akhir bulan ini. Jika memang masih ditemukan adanya siswa yang belajar di lantai maka komisi yang membidangi pendidikan ini akan segera memanggil Dinas Pendidikan terkait temuan ini.