BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai meminta pemerintah gencar melakukan inspeksi mendadak alias sidak, sehingga bisa melihat langsung pelayanan yang dilakukan penyelenggara negara kepada masyarakat.

"Seperti yang dilakukan Gubernur Jambi di Rumah Sakit Umum Daerah beberapa waktu lalu, kami sangat mendukung langkah seperti itu. Bukan di Jambi saja yang mempunyai masalah di rumah sakit, hampir di setiap daerah," kata Amzulian di Jambi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/2/2017).

Ombudsman akan terus melakukan pengawasan pada pelayanan publik yang diselenggarakan oleh negara, termasuk BUMN, BUMD dan perusahaan perorangan.

"Kita akan awasi, terutama yang seluruh pendanaannya bersumber dari APBN dan APBD," kata dia.

Sejauh ini, kata Amzulian, pelayanan publik di sejumlah instansi pemerintah masih belum memuaskan masyarakat. Karena itu perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan salah satunya dengan melakukan sidak.

"Dengan adanya sidak seperti yang dilakukan gubernur Jambi itu, dapat menjadi pembelajaran juga untuk daerah lain. Karena semua publik juga mendukung langkah yang diambil oleh gubernur Jambi," ujar dia.

Menurutnya lagi, sidak sangat baik dilakukan dalam upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Karena itu dirinya mendorong pemerintah terus melakukan sidak agar pelayanan publik membaik.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan, peningkatan tata kelola pemerintahan daerah terhadap masyarakat di wilayahnya terus ditingkatkan.

Fachrori memastikan Pemprov Jambi berkomitmen meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang semakin baik dan bersih.

"Kita berharap dengan semakin baiknya tata kelola pemerintahan daerah, mampu menjaga kesinambungan pembangunan di Provinsi Jambi," ujar dia.

Dia mengakui, sejauh ini peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya di Provinsi Jambi masih belum berjalan secara optimal.

Karena itu, untuk mengetahui kualitas dan realitas pelayanan kepada masyarakat dilakukan sidak seperti di RSUD Raden Mattaher Jambi oleh pak gubernur beberapa waktu lalu.

"Meskipun masih ada yang berpandangan keliru, tetapi niat sesungguhnya hanya memberi kesadaran bagi aparatur pelayanan untuk benar-benar berkomitmen dengan kepentingan masyarakat luas," kata Fachrori.

Editor: Surya