Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Gelontorkan Rp1,7 Triliun untuk Bantuan Pangan Non Tunai
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-02-2017 | 16:14 WIB
penerima-manfaat.gif Honda-Batam

Fabian Januarius Kuwado Siti Baniah (37), salah seorang penerima Bantuan Pangan Non Tunai yang diluncurkan Presiden Joko Widodo, Kamis (23/2/2107). (Sumber foto: CNN)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah menargetkan, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun 2017 sebesar Rp1,7 triliun. Bantuan tersebut diberikan kepada 1,286 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Target tersebut direncanakan bakal meningkat secara signifikan menjadi sekitar 10 juta keluarga penerima manfaat. Adapun bantuan tersebut disalurkan secara non tunai melalui sistem perbankan, yakni pada empat Bank milik negara.

Pada hari ini, Kamis (23/2/2017), pemerintah beserta Bank milik negara secara nasional menyalurkan BPNT di 44 kota di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni menyatakan, perseroan akan menyalurkan BPNT kepada lebih dari 840.000 keluarga penerima manfaat.

Penyaluran tersebut dilakukan BNI kepada keluarga di Jawa dan Bali. Mekanisme penyalurannya dilaksanakan melalui laku pandai (layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif) Agen 46.

"Sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini menggunakan kartu multifungsi, yaitu sebagai e-wallet dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah," ujar Baiquni.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, perseroan menyiapkan lebih dari 200 agen bank untuk mendistribusikan BPNT di Jawa dan Bali.

Adapun jumlah keluarga penerima manfaat mencapai 40.000 di 10 kota di 5 provinsi.

"Selain untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses program ini, kami juga ingin mengedukasi masyarakat agar terbiasa menabung dan menggunakan uang seperlunya saja, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," terang Kartika.

Sumber: CNN
Editor: Udin