Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan HPN 2017 di Ambon Maluku

Buku Karya Wartawan BATAMTODAY.COM Jadi Souvenir untuk Presiden Jokowi
Oleh : Saibansah
Kamis | 09-02-2017 | 08:00 WIB
buku_saiban.png Honda-Batam

Menko Luhut Binsar Panjaitan saat menerima souvenir buku karya wartawan Indonesia yang diserahkan oleh Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetya dan cover buku wartawan BATAMTODAY.COM. (Foto: Saibansah)

Presiden Joko Widodo, telah hadir di Ambon, Maluku, pada Rabu, 8 Februari 2017, untuk menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2017. Di acara puncak HPN, Presiden Jokowi akan mendapat souvenir berupa buku-buku terpilih karya wartawan Indonesia. Salah satunya, buku berjudul, "Pahlawan di Jalur Tikus Kepri, Catatan Jurnalistik Wartawan BATAMTODAY.COM". Berikut liputan wartawan BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani dari Ambon.

MOMENTUM HPN 2017 di Ambon, Maluku, ini penuh dengan catatan menarik. Salah satunya, adalah keputusan "kontroversial" Dewan Pers yang mengumumkan 77 perusahaan pers yang dinyatakan lulus verifikasi. Keputusan ini memicu berbagai protes dari sejumlah pihak, baik itu perorangan, sampai dengan organisasi wartawan.

Termasuk, dari Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kepri, Ramon Damora, yang disampaikannya pada forum Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI di Auditorium Sawilima Ambon, Selasa, 7 Februari 2017.

Pemicunya, akibat keterbatasan kemampuan Dewan Pers dalam melakukan proses verifikasi, maka tidak satu media pun dari Provinsi Kepri yang termasuk dalam 77 perusahaan pers terverivikasi tersebut. Padahal, beberapa perusahaan pers asal Provinsi Kepri itu sudah memenuhi semua persyaratan.

Ketua PWI Pusat, Margiono, saat menutup Konkernas PWI tersebut, mengungkapkan, seharusnya Dewan Pers sudah bisa melakukan kerja verifikasi itu untuk 700 perusahaan pers di Indonesia. Karena gagasan verivikasi itu sepenuhnya bersasal dari PWI yang dituangkan dalam Piagam Palembang 2010 lalu. "Seharusnya bukan 77, tapi 700 perusahaan pers yang sudah diverifikasi," ujar Margiono.

Terlepas dari "kontroversi" itu, ada dua catatan menarik dari Provinsi Kepri di ajang HPN 2017 di Ambon tersebut. Pertama, di ajang pertemuan wartawan dari seluruh Indonesia itu, Ketua PWI Kepri, Ramon Damora dipercaya menjadi moderator dalam forum Konvensi Media Massa yang mengangkat tema, "Demokrasi Digital, Nilai Kewargaan, dan Ketahanan Budaya" & "Hoax, Fake News, Blokir Lalu Apa?" yang juga digelar di Auditorium Sawilama Ambon, Rabu, 8 Februari 2017.

Hadir sebagai pembicara dalam forum tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, budayawan Garin Nugroho, akademisi Yudi Latif dan "Presiden Jancuker" Sujiwo Tedjo.

Seusai menyampaikan paparannya, Menko Luhut Panjaitan dan semua pembicara mendapat souvenir berupa buku-buku karya wartawan Indonesia terpilih. Salah satunya buku berjudul, "Pahlawan di Jalur Tikus Kepri, Catatan Jurnalistik Wartawan BATAMTODAY.COM" yang ditulis wartawan BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani. Sounenir tersebut diserahkan oleh Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo.

Terpilihnya buku setebal 100 halaman itu, adalah catatan menarik kedua kiprah PWI Kepri di ajang momentum nasional ini. Dan sounvenir yang sama itulah yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi di acara puncak HPN 2017 oleh Ketua PWI Pusat, Margiono, Kamis, 9 Februari 2017.

Tentu saja, termasuk buku berisi tulisan investigasi wartawan BATAMTODAY.COM itu.

Editor: Gokli