Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Upaya Pencarian Masih Berlanjut

Ini Penyebab Nelayan Tembeling Hilang Ditelan Ombak
Oleh : CR13
Rabu | 08-02-2017 | 16:02 WIB
Posko-pencarian-nani1.jpg Honda-Batam

Kerabat korban masih menunggu di tenda darurat Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang. (Foto: CR13)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Thalib alias Nani (46) warga Tembeling, Kampung Buluh, Kecamatan Teluk Bintan yang hilang sejak, Senin (6/2/2017) sekitar pukul 18.20 WIB, hingga kini belum ditemukan. Namun pencarian terus berlanjut, baik dari Tim Sar mupun keluarga dan rekan korban.

"Hari ini masuk dihari kedua pencarian Nani, kita menyesiri lautan hingga 5 Mil dari bibir pantai dan tempat hilangnya teman kita," beber Jon (52), rekan korban kepada BATAMTODAY.COM, di Desa Malangrapat, Rabu (8/2/2017).

Sebelum korban hilang, Jon rekan korban menceritakan, saat itu korban berdua rekannya didalam kelong apung. Karena posisi kelong tidak bagus, akhirnya korban memutuskan untuk pindah ke lokasi yang lebih baik menurut korban.

"Jadi didalam kelong itu ada dua orang, korban dan kerabatnya, setalah berhasil mendapatkan tempat. Korban pun membagi tugas untuk memarkirkan dan mengikat kelong," ungkapnya.

Saat korban hendak mengikat tali kelong, sambung Jon, ternyata talinya terbelit hingga kayu penyagah sontak terlepas dan menghantam tubuh korban. Hal ini yang membuat korban terjatuh dan tidak kembali timbul.

"Kemungkinan, korban saat terkena kayu pingsan, jadi dia langsung tenggelam. Sementara rekan korban yang saat itu berada di TKP tidak bisa meninggalkan tugasnya untuk membantu korban. Karena jika ditinggalkan bisa membuat kelong hanyut, tentu lebih membahayakan lagi," terang Jon.

Setelah rekan korban berhasil mengikat kelong, lanjut Jon, dia langsung bergegas mengampiri koban. Namun saat itu dia tidak berani turun, karena ombak mencapai 2 Meter.

"Rekan korban tak berani turun, karena saat itu ombak sangat tinggi, kalau dipaksakan malah bisa menimbulkan masalah baru," kata Jon.

Akhirnya, rekan korban memutuskan kembali kedarat. Untuk memberitahukan hal ini, agar segera mendapatkan pertolongan.

"Melihat kondisi tidak memungkikan dia akhirnya kembali kedarat, meminta pertongan," tambahnya.

Pantauan dilapangan, tetangga korban, nelayan malang rapat dan Tim Sar terus melakukan pencaharian. Bahkan keluarga korban masih setia menunggu hingga korban ditemukan.

Editor: Yudha