Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Studi, Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-04-2024 | 19:16 WIB
Ilustrasi-duduk-lama1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Duduk berjam-jam tanpa jeda dan istirahat ternyata berisiko meningkatkan kematian dini. Hal ini tetap berlaku sekalipun individu terkait rutin berolahraga.

Hal ini ditemukan dalam penelitian teranyar yang terbit dalam Journal of American Heart Association (JAHA).

Bagi sebagian orang, duduk mungkin menjadi cara agar bisa tetap fokus bekerja. Tak sedikit orang duduk berjam-jam seharian penuh di depan laptop hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Namun, hal ini jelas tidak direkomendasikan. Mengutip Real Simple, studi menemukan, duduk berjam-jam tanpa istirahat berdiri atau bergerak terkait dengan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

Mengutip laman Science Daily, para peneliti menganalisis data dan perilaku 6.489 wanita berusia 60 hingga 90 tahun. Mereka juga menggunakan algoritma baru untuk memeriksa total waktu duduk dan durasi setiap periode duduk.

Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang tidak bergerak selama 11,7 jam atau lebih per harinya menghadapi risiko kematian 30 persen lebih tinggi.

"Perilaku menetap didefinisikan sebagai setiap perilaku saat bangun tidur yang melibatkan duduk atau berbaring dengan pengeluaran energi yang rendah," kata rekan penulis studi Steve Nguyen dari Herbert Wertheim School of Public Health University of California.

Perilaku sedentari berisiko terhadap kesehatan karena mengurangi kontraksi otot, aliran darah, dan metabolisme glukosa.

"Saat Anda duduk, aliran darah ke seluruh tubuh melambat, sehingga penyerapan glukosa menurun. Otot Anda tidak berkontraksi banyak, sehingga segala sesuatu yang memerlukan konsumsi oksigen untuk menggerakkan otot berkurang, dan detak jantung Anda rendah," kata peneliti lainnya Andrea LaCroix.

Sayangnya, olahraga tidak dapat menghilangkan efek negatif tersebut. Menurut penelitian, baik mereka yang rutin berolahraga atau tidak sama-sama menunjukkan peningkatan risiko yang sama jika mereka duduk berjam-jam.

"Jika saya berjalan cepat selama satu jam dan duduk sepanjang hari, saya masih mengalami semua efek negatif pada metabolisme saya," kata LaCroix.

Berdasarkan hasil penelitian ini, LaCroix pun menyarankan agar memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bergerak setidaknya 20 menit sekali. Anda bisa berjalan-jalan atau melakukan aktivitas apa pun selain duduk.

"Kebanyakan orang tidak akan bangun enam kali dalam satu jam, tapi mungkin orang bisa bangun sekali dalam satu jam, atau setiap 20 menit atau lebih pergi ke mana pun dan coba-lah berdiri sebentar," katanya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha