Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IPW Minta Polri Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Penangkapan Pasukan Garuda di Sudan
Oleh : Irawan
Selasa | 24-01-2017 | 13:26 WIB
netaspane13.jpg Honda-Batam

Neta S Pane, Ketua Presedium Indonesia Police Watch (IPW).

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polri agar lebih serius mencermati kasus penangkapan sejumlah polisi anggota Pasukan Garuda di Sudan, yang ditangkap Pemerintah Sudah karena diduga menyelundupkan sejumlah senjata.

"Polri perlu membentuk tim investigasi sendiri untuk menuntaskan kasus dugaan atau tuduhan terhadap pasukan Garuda di Sudan menyelundupkan puluhan senjata api oleh pemerintah Sudan," kata Neta S Pane, Ketua Presedium IPW, dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Menurut Neta, jika para polisi Indonesia itu memang tidak terlibat atau tidak melakukan aksi penyelundupan senjata, Polri harus membelanya mati matian dan menyiapkan pengacara buat mereka.

"Sebab tuduhan itu sebuah fitnah keji yang sangat merusak kredibilitas indonesia di mata internasional dan bisa menghancurkan citra positif pasukan garuda sbg pasukan perdamaian PBB," katanya.

Namun, jika para polisi itu memang terlibat dlm penyelundupan senjata, Polri hrs mengusutnya secara detail apa latarbelakang mereka menyelundupkan senjata itu.

"Apakah akan dibawa masuk ke indonesia dgn akses mereka sbg anggota pasukan garuda atau ada cara lain. Jika di bawa masuk ke indonesia apa tujuannya? Apakah mereka bagian dari sindikat perdagangan senjata ilegal atau untuk tujuan makar atau mereka bagian dari jaringan ISIS yan akan menebar teror di Indonesia," katanya.

Polri, lanjutnya, tidak boleh mendiamkan kasus ini, harus ada investigasi yang komperhensif dan menyeluruh. Sebab, hal ini sangat berkaitan dengan situasi kamtibmas global dan sangat berkaitan dengan informasi yang disebar Polri belakangan ini.

"Seperti tertangkapnya sejumlah orang Indonesia di timur tengah yang akan atau baru bergabung dgn ISIS. Lalu, maraknya isu makar yang disampaikan Polri akhir-akhir ini. Aapakah senjata senjata ini ada kaitannya dengan isu makar tersebut. Juga soal isu terorisme dimana Polri terus menerus menggempur sarang teroris dan menangkapi para teroris," katanya.

Jika para polisi yg ditangkap pemerintah Sudan itu ternyata menyelundupkan puluhan senjata tersebut untuk kepentingan makar atau terorisme, maka berarti Polri sudah kebobolan.

"Polri perlu mengevaluasi sistem rekrutnya terutama untuk misi2 ke luar negeri. Untuk itu Polri jgn mendiamkan ksasus Sudan ini. Polri perlu membentuk tim investigasi yang komperhensif," tandasnya.

IPW, kata Neta, meminta Komisi III DPR juga perlu memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk sama-sama menuntaskan kasus ini.

"Selama ini Polri sangat responsif terhadap orang-orang indonesia yang ditangkapi di timur tengah, bahkan mereka dicermati sebagai bagian dari gerakan ISIS. Komisi III DPR perlu memanggil Kapolri untuk menuntaskan kasus ini," kata Ketua Presidium IPW ini.

Editor: Surya