Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolri Ungkap Data Pelanggaran yang Dilakukan Polisi pada 2016
Oleh : Redaksi
Jum'at | 30-12-2016 | 13:26 WIB
kapolri-2.gif Honda-Batam

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin saat pemaparan kinerja akhir tahun Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).(Sumber foto: CNN)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, menegaskan bahwa sistem reward and punishment (penghargaan dan sanksi) dia terapkan secara tegas selama memimpin Polri.

Tahun ini, masih banyak anggota Polri yang melakukan pelanggaran disiplin, pelanggaran etik, hingga pidana. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada 2016 jumlah anggota Polri yang melanggar disiplin cenderung menurun.

Tahun ini, terjadi pelanggaran disiplin sebanyak 6.662 kasus dan dapat diselesaikan sebanyak 2.772 kasus.

"Dibandingkan dengan 2015, pelanggaran disiplin yang terjadi sebanyak 8.147 kasus, artinya ada penurunan 19 persen," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta.

Selain itu, pelanggaran kode etik profesi Polri tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 1.041 kasus menjadi 1.671 kasus. Ada peningkatan sebanyak 61 persen.

Tito mengatakan, untuk pelanggaran pidana oleh polisi, kasusnya menurun dibandingkan 2015. Tahun lalu, kasus pidana oleh anggota Polri sebanyak 468 kasus. Sementara itu, tahun ini ada 358 kasus yang ditangani internal Polri.

Hukuman yang dikenakan bervariasi. Ada sanksi teguran, mutasi, hingga pemberhantian secara tidak hormat.

Sejumlah pelanggaran itu ditangani oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Sementara itu, Inspektorat Pengawasan Polri juga kebanjiran laporan dari masyarakat terkait kinerja Polri. Tahun ini, ada lebih dari 6.000 laporan yang masuk.

"Ada yang terbukti benar, ada yang tidak terbukti, ada yang masih penelitian," kata Tito.

Di samping hukuman, Kapolri juga menetapkan penghargaan bagi anggota Polri yang berprestasi.

Penghargaan tersebut diberikan kepada polisi antara lain mereka yang mencegah terjadinya aksi bom dan satuan tugas Tinombala yang memburu kelompok Santoso di Poso.

"Ada 35.727 yang kami beri reward, baik bintang maupun penghargaan cukup tinggi, seperti promosi jabatan, dan kesempatan sekolah," kata Tito.

Sumber: CNN
Editor: Udin