Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Donasi Belum Diterapkan di Pelabuhan Sekupang

Donasi Dikira Sumbangan Tempat Ibadah
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Kamis | 06-10-2011 | 12:58 WIB
Mudik-di-pelabuhan-Sekupang-Batam.jpg Honda-Batam

Suasana Pelabuhan Sekupang Batam, pungutan donasi belum diberlakukan di tempat itu. (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Wacana penarikan pungutan donasi di pelabuhan dan bandara oleh Pemko Batam masih jadi kontroversi. Banyak pihak yang tidak setuju diberlakukan donasi tersebut karena dianggap memberatkan, bahkan masih banyak warga yang belum mengetahui tentang donasi.

 

Penarikan pungutan donasi belum diterapkan di Pelabuhan Domestik Sekupang. Penumpang yang hendak berangkat hanya membayar pass pelabuhan dan uang asuransi.

Toni, salah satu penumpang yang hendak berangkat ke Karimun saat ditemui di ruangan tunggu pelabuhan mengatakan tidak ada tambahan uang Donasi. Selain ongkos, dia hanya membayar uang asuransi dan uang pass pelabuhan Rp6.500.

"Belum ada diminta yang namanya uang donasi. Emangnya Donasi itu uang untuk apa," kata Toni, Kamis (6/10/2011).

Dilanjutkannya, apabila ada penerapan uang donasi, dia sebagai warga sangat keberatan karena terlalu banyak yang harus dibayar oleh penumpang. Padahal manfaatnya langsung untuk masyarakat tidak ada.

"Saya sering bolak-balik Batam, kalau ada lagi uang donasi, berapa banyak lagi uang yang harus dibayar. Kenapa selalu warga yang dimintai uang," keluhnya.

Sementara itu, salah satu petugas pelabuhan yang memungut uang pass pelabuhan saat dikonfirmasi apakah sudah ada penerapan penarikan uang donasi malah tidak mengetahui apa itu donasi. 

"Donasi itu apa, sumbangan untuk tempat ibadah ya," kata petugas tersebut.