Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perjalanan Dinas DPRD Lingga Sedot APBD Sebesar Rp10 Milyar Lebih Tiap Tahun
Oleh : Nur Jali
Sabtu | 24-09-2016 | 13:26 WIB
perjalanan-dinas.gif Honda-Batam

Ilustrasi perjalanan dinas fiktif (Sumber foto: metrosulawesi.com)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Perjalanan dinas di DPRD Lingga setiap tahunnya bisa mencapai Rp10 milyar rupiah bahkan lebih pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh beberapa masyarakat dan mantan pegawai atau petinggi di Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga yang menganggap wajar jika perjalanan dinas di DPRD Lingga diselidiki oleh pihak Kejaksaan.

"Nilainya setiap tahun di atas Rp5 milyar atau hampir Rp10 milyar, bahkan lebih pada tahun-tahun sebelumnya, sebelum defisit," kata salah mantan pegawai di Setwan yang enggan menyebutkan namanya kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (24/9/16).

Ketika dikonfirmasi, apakah mungkin anggota DPRD Lingga melakukan perjalan dinas fitif, meskipun enggan menjawab mendetail tapi dirinya tidak menampik hal tersebut kerap kali terjadi.

"Ada oknum itu, tapi tidak semuanya begitu, ada juga yang benar-benar melakukan perjalanan dinas," sebut sumber tersebut.

Bahkan untuk perjalanan dinas ini sendiri, saat defisit di tahun 2014 dan 2015 banyak yang tidak mampu dilunasi oleh Sekretariat DPRD Lingga, sehingga masih terhutang hingga kini.

"Saya sudah tidak di situ lagi, tapi ada yang menyampaikan tahun 2014 dan 2015 ada yang terhutang," sebutnya.

Perjalanan dinas yang dilakukan oleh anggota DPRD Lingga, kebanyakan dilakukan antar Provinsi di Indonesia. Adapun perjalanan dinas yang sering dilakukan antara lain untuk di dalam daerah biasanya, monitoring, reses dan paripurna.

Dan untuk ke luar daerah, biasanya untuk kunjungan kerja, konsultasi koordinasi dan legislasi seperti Pansus dan lain-lain.

"Kalau digunakan sesuai dengan kapasitas mereka, tentu manfaatnya sangat besar bagi daerah, tapi kalau disalah-gunakan tentunya yang rugi daerah, karena pakai APBD," sebutnya.

Apa saja fasilitas yang didapat seorang anggota DPRD setiap melakukan perjalan dinas, " Banyak, tiket, penginapan transportasi selama melakukan perjalanan dinas, makan dan minum, staf yang jelas semuanya ditanggung," sebutnya.  

Apakah tidak ada upaya melakukan efisiensi dalam hal ini, dirinya menjawab tentu saja ada, namun hal itu sulit dilakukan. " Yang bahas mereka, eksekutif juga tidak berani, kami di sekwan ikut saja," tutupnya.

Sebelumya, Kajari Lingga saat ini sedang memanggil beberapa staf sekretariat DPRD Kabupaten Lingga. "Kita juga akan panggil anggota DPRD Lingga," Kata Evan Apturedi, Kasintel Kajari Lingga beberapa waktu yang lalu, saat pemanggilan beberapa petinggi di Setwan DPRD Lingga.  

Editor: Udin