Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gadis 9 Tahun Dilarikan ke Luar Negeri untuk Dinikahi Paksa
Oleh : Redaksi
Kamis | 22-09-2016 | 17:14 WIB
Bocah.gif Honda-Batam

Pemimpin komunitas Muslim mengatakan persetujuan menikah diperlukan dalam pernikahan yang sah di dalam ajaran Islam.Sumber foto: ABC)

BATAMTODAY.COM, Sydney - Sejumlah kepala sekolah dan guru Australia melaporkan, anak-anak gadis berusia mulai dari 9 tahun di sekolah mereka telah dilarikan ke luar negeri untuk dinikahi.

Kasus itu dilansir oleh Pemerintah New South Wales (NSW), Australia, seperti dilaporkan ABC News, Selasa (20/9/2016).  

Menteri Keluarga dan Pelayanan Masyarakat (FACS), Brad Hazzard, mengatakan, sudah ada sekitar 70 kasus anak gadis yang dipaksa menikah di luar negeri dilaporkan ke hotline FACS sejak Juli 2014.

"Tidak ada keraguan lagi telah terjadi tsunami di mana gadis-gadis muda, sebagian masih berusia 9 tahun, yang dilarikan ke luar negeri dan dipaksa untuk menjadi pengantin anak," kata Hazzard.

"Banyak dari anak-anak kecil ini akan berakhir di pengungsi remaja di banyak kawasan di NSW,” katanya.

Hazzard mengatakan, komunitas Muslim berisiko lebih lantang menentang praktek semacam ini.

"Masing-masing dari anak kecil ini, yang sedang terancam ini jelas menghadapi risiko besar dari keluarganya jika mereka tidak mematuhi perintah tersebut,” katanya.

"Saya telah diberitahu beberapa dari mereka bahkan merasa hendak bunuh diri jika mereka tidak hidup sesuai dengan harapan orangtua mereka," tambahnya.

Helen Senior, koordinator program nasional untuk Program Dukungan Bagi Orang yang Diperdagangkan, yang dijalankan oleh Palang Merah Australia, mengatakan, kesadaran mengenai praktek ini memainkan peran besar dalam membantu orang-orang untuk lebih berani untuk bersuara, namun perlu lebih banyak data.

UU Pernikahan terbaru yang berlaku di Australia terbit tahun 2013

"Jadi sejak 2013 kita melihat secara bertahap ada peningkatan orang yang melaporkan diri kepada kami untuk meminta bantuan karena mereka berusaha menghindari menikah atau mereka benar-benar berusaha meninggalkan pernikahan yang dipaksakan kepada mereka,” kata Senior.

Expand