Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perkosa Gadis, Ketua RT Beranak 8 Masuk Sel
Oleh : alrion/ sn
Senin | 19-09-2011 | 11:13 WIB
pria_8_anak.JPG Honda-Batam

Syn (kanan) dan tante Syn di ruang pemeriksaan Reskrim Polres Karimun. batamtoday/ alrion.

KARIMUN, batamtoday - Seorang pria beranak 8, yang sehar-harinya sebagai penoreh getah dan juga sebagai Ketua RT, memperkosa gadis. Perbuatan bejat pria itu baru diketahui setelah korban kedapatan bunting tujuh bulan.

Pelaku yang bernama Karnan (53) itu pun ditangkap polisi baru-baru ini. Kini, warga Pelakar, Tanjung Batu Kecil, Kecamatan Buru, tersebut menjalani hari-hari barunya di sel polisi.

Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Ari Baroto SIK mengatakan, Karnan sudah diamankan dan dimintai keterangan. "Kuat dugaan bahwa dialah pelaku pemerkosaan," kata Ari kepada batamtoday, Senin (19/9/2011).

Seperti diberitakan sebelumnya, Lie Hwa melaporkan Karnan ke polisi. Penyebabnya, Karnan memperkosa Syn (17), anak dari Hwa, hingga kemudian hamil tujuh bulan.

Ceritanya, Syn yang cacat mental itu diperkosa oleh Karnan pada 6 Februari silam pukul 10.00 WIB. Karnan memperkosa ketika orang tua korban tidak berada di rumah, yakni sedang menoreh getah di kebun. Sepertinya Karnan memanfaatkan keterbelakangan mental korban dengan memperkosanya.

Pada saat itu Syn sedang belajar. Syn tidak mengetahui Karnan masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba saja tangan dan mulut Syn dibekap oleh Karnan. Saat itulah Karnan langsung melakukan pemerkosaan kepada Syn. Korban berusaha berteriak dan melawan tapi tetap kalah.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, Karnan, pria yang menjadi buruh tukang gores getah di kebun milik orang tua korban, mengancam Syn agar tidak memberitahukan peristiwa itu kepada orang tuanya.

Perbuatan bejat Karnan, yang juga ketua RT di Pelakar, terungkap saat Syn, siswa kelas 3 SMP itu, bermain ke rumah keluarganya di Buru. Warga Buru yang melihat perut Syn yang gendut merasa heran. Lalu, warga memberitahukan hal itu kepada tante Syn.

Tante Syn yang heran atas membesarnya perut keponakannya itu langsung menanyakan hal tersebut kepada orang tua korban. Namun, pengakuan orang tua korban bahwa Syn gemuk karena kuat makan. Hal itu tidak membuat tantenya percaya.

Maka, sang tante membawa keponakannya itu ke dokter Awang Liem di Karimun pada Senin (12/9/2011) untuk diperiksa. Hasilnya, dokter menyatakan bahwa Syn hamil tujuh bulan. Syn pun langsung didesak, siapa lelaki yang berbuat keji itu!

Lalu, tersembullah bahwa pelaku pemerkosa adalah Karnan, tukang gores di kebun milik orang tua Syn.