Terkait Penghentian Sementara Siaran Radio

BATAM, batamtoday - Pihak Bandara Hang Nadim Batam belum dapat memastikan apakah frekuensi siaran radio di Batam menganggu kelancaran komunikasi lalu lintas penerbangan Bandara Hang Nadim hingga Singapura dan Malaysia sebagaimana alasan yang digunakan oleh Balai Monitor Frekuensi Radio dan Orbit Kelas II Batam untuk menghentikan aktivitas siaran hampir seluruh radio swasta di kota itu.

"Sejauh ini kami belum mendapat datanya, jadi belum dapat dipastikan apakah frekuensi siaran radio itu mengganggu komunikasi lalu lintas penerbangan Bandara Hang Nadim," ujar Wisber, Koordinator Officer In Charge (OIC) Bandara Hang Nadim Batam kepada batamtoday, Sabtu (17/9/2011).

Menurutnya, bilapun ada gangguan tentunya yang pertama kali merasa terganggu adanya jika memang ada kebocoran frekuensi radio tentunya pilot. Namun sejauh ini pihaknya belum pernah menerima laporan dari pilot, baik maskapai penerbangan nasional maupun asing, terkait hal tersebut.

"Sejauh ini tidak ada komplain dari pilot, karena kalaupun ada gangguan kebocoran frekuensi, pasti yang merasakan pertama kali adalah pilot," terangnya.

Namun, pihaknya akan kembali mengecek apakah benar sejauh ini frekuensi penerbangan Bandara Hang Nadim merasa terganggu dengan frekuensi radio di Batam.

Sementara itu, Hendrawan selaku Humas Bandara Hang Nadim juga menyebutkan belum bisa memastikan apakah kebocoran frekuensi yang disebut-sebut Balai Monitor Frekuensi Radio dan Orbit Kelas II Batam itu benar-benar mengganggu komunikasi penerbangan di tiga negara.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Irwansyah, Chief Air Traffic Controller Bandara Hang Nadim juga belum bisa memastikan adanya gangguan tersebut.

"Sampai saat ini saya belum dapat datanya, apakah terganggu atau tidak," terang Irwansyah.