Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gara-gara Jual Harga Bensin Tak Sama, Nu Dilinggis Mu
Oleh : Roland Aritonang
Minggu | 04-09-2016 | 16:50 WIB
korban_pemukulan-pkl2.jpg Honda-Batam

Nu, korban pemukulan Mu dengan menggunakan linggis saat ini dirawat di RSUP Kota Tanjungpinang (Foto: Roland Aritonang/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dua orang pedagang kaki lima ‎ (PKL) saling adu jotos, menyebabkan seorang pedagang yang berinisial Nu (51) mengalami luka serius pada lengan atas sebelah kanan.

 

 Nu, akhirnya dilarikan ke RSUP Kota Tanjungpinang, setelah mendapatkan pukulan dari Mu, pedagang lainnya di Jalan Adi Sucipto KM 10 Kota Tanjungpinang sekitar pPukul 10:00 WIB, Minggu (4/9/2016).

Saksi Joni Royan Purba (24) mengatakan, sebelum terjadi baku pukul antara Nu dan Mu, awalnya Nu yang merupakan ibu mertuanya, ketika itu bertanya kepada istri MU mengenai harga bensin yang dijual suaminya.

Nu, yang tengah menggendong anaknya berumur 9 tahun itu, langsung didamprat Fa, istri Mu. Fa berang, langsung mengambil besi dan batu bata hendak dipukulkan ke Nu, namun dilerai para tetangga.

"Mereka buat harga Rp 10 ribu, sedangkan harga bensin eceran disitu yang sebenarnya adalah Rp 11 ribu, dan mertua saya mendatangi dan bertanya. Ketika saya lihat Mertua saya mau dipukul dan saya langsung datang, dengan emosi saya tendang setring minyaknya jatulah tapi tidak tumpah minyak mereka,"ujar Joni menantu korban saat ditemui di Mapolsek Tanjungpinang Timur.

Joni menjelaskan tidak beberapa lama kemudian, sekitar setengah jam kemudian ‎ Mu. pelaku pemukulan terhadap Nu, mendatangi kios bensin milik mertuanya. Sambil berteriak-teriak, MU memanggil mertuanya, Mu dan dirinya supaya keluar.

"Saya lagi tidurin anak saya tiba-tiba dia datang dan ibu mertua saya menghalangi saya untuk keluar. Tetapi saya tetap keluar dan ambil parang dari dapur, tapi saya letak lagi. Tetapi pelaku tiba-tiba keluar menuju angkotnya dan membawa linggis," ungkapnya

Mertuanya berusaha menghalangi dirinya agar tidak menemui Mu. Karena tak dirinya tak keluar, NU membabi buta dan memukulkan linggis yang dibawanya ke mertuanya, NU. "Sehingga lengan ibu saya patah dan harus dilarikan ke RSUP Kperi,"pungkasnya.

Menurut, Joni pelaku (Mu) pada saat ini sudah ditahan oleh pihak Polsek Tanjungpinang Timur untuk dilakukan pemeriksaan terkait kasus ini. Sedangkan mertuanya, Nu yang menjadi korban pemukulan Mu saat ini dirawat di RSUP Tanjungpinang.

Sementara itu, Polsek Tanjungpinang Timur belum dapat dikonfirmasi terkait kasus ini‎.

Editor: Surya