Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasar Pemerintah Kalah Bersaing dengan Pasar Swasta
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 15-09-2011 | 14:51 WIB
amsakar-ahmad.gif Honda-Batam

Amsakar Achmad, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM (PMPK-UKM) Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Sederetan pasar rakyat yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Batam kalah bersaing dengan pasar-pasar yang dibangun pihak swasta.

Sepinya pasar-pasar rakyat yang dibangun oleh Pemerintah selama ini disebut oleh Amsakar Achmad, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM (PMPK-UKM) Kota Batam akibat ruas jalan yang tidak memadai maupun semrawut sehingga pengunjung enggan berbelanja di pasar rakyat.

"Ini yang masih kita bahas, bagaimana kembali menghidupkan pasar-pasar pemerintah," ujar Amsakar kepada batamtoday, Kamis (15/09/11).

Amsakar mencatat sejauh ini terdapat lima pasar rakyat yang diakui sepi pengunjung yakni pasar di depan My Mart Batam Center, depan Hotel Pelita, Nagoya, Pasar Buah Sari Jaya dan Pasar Blok L Tanjung Pantun Jodoh dengan total pedagang yang berjualan mencapai 134 pedagang.

Sedangkan pasar rakyat yang dibangun Pemprov Kepri yakni Pasar Seroja di Dapur 12 dan Pasar Hang Tuah di Batu Besar yang pedagangnya rata-rata memiliki ekonomi ke bawah.

"Selain sepi, pedagang-pedagang ini juga keberatan dengan pungutan Rp7.500 per hari. Sehingga tidak berjalan optimal," ujar Amsakar.

Amsakar menuturkan untuk dapat menghidupkan lagi perekonomian pasar rakyat, pihaknya akan mencoba bekerja sama dengan pihak ketiga (swasta) agar pasar rakyat mampu bersaing dengan pasar-pasar yang dikelola swasta penuh.