Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kalbe Group Berikan Bantuan Bagi Sekolah Anak Jalanan
Oleh : Dodo
Sabtu | 10-09-2011 | 16:28 WIB
SD-Melati.gif Honda-Batam

Siswa-siswi SD Melati, sekolah khusus anak jalanan di permukiman liar Orchid, Batam.

BATAM, batamtoday - Memperingati ulang tahunnya yang ke 45, Kalbe Group memberikan bantuan bagi Sekolah Dasar Melati di kawasan perumahan liar Orchid Batam Centre, sebuah sekolah yang mendidik puluhan anak jalanan pada Sabtu, (10/9/2011).

“Pemberian bantuan itu merupakan komitmen Kalbe untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi anak jalanan sekaligus implementasi dukungan kami terhadap konstitusi negara yang menyebutkan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan,” kata Hanim Hidajat, Area Business Manager Enseval Putra Megatrading Batam, salah satu anak perusahaan Kalbe Group.

Hanim menyebutkan bentuk bantuan yang diberikan yakni berupa peralatan untuk belajar, peremajaan pintu sekolah dan papan tulis maupun pembuatan perpustakaan mini.

Diharapkan, pemberian bantuan tersebut dapat memotivasi para guru maupun siswa di SD Melati untuk selalu tetap optimis menatap masa depan dengan bekal pendidikan yang diraih.

Kegiatan tersebut, lanjut Hanim, juga mendapatkan dukungan penuh dari prinsipal Kalbe Group seperti Inanto Sri Oetomo (SangHiang Perkasa), Freddy Pinondang, Eva Karina T, Ardemus Sihombing (Kalbe Secondary), Fredy Chandra K (Kalbe OTC), Kabul (Bintang Toedjoe) dan Leo (Tri Sapta Jaya).

Hanim juga mengatakan perayaan ulang tahun Kalbe Group dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta, perayaan akan dipusatkan di KALBE JUNIOR SCIENCE FAIR yang diselenggarakan di Jakarta Covention Center.

Bantuan tersebut disambut dengan suka cita oleh guru dan murid sekolah yang berdiri tepat di samping sebuah apartemen mewah itu.

"Bantuan ini sangat berguna bagi kami, terlebih untuk mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan anak didik," kata Kocye Schaduw, kepala SD Melati.

Kocye mengibaratkan bantuan yang diterima sekolahnya dari Kalbe Group seperti jawaban doa yang dia serta murid-muridnya panjatkan agar proses belajar mengajar di sekolah itu terus dapat berlangsung.

Perempuan ini menyebutkan sekolah yang dipimpinnya merupakan lembaga pendidikan yang berbasis sosial. Sebanyak 63 siswa belajar di tempat itu dan masing-masing hanya dikenakan biaya Rp50 ribu per bulannya.

"Tapi tak semuanya membayar karena kemampuan orang tua murid terbatas. Bahkan kami juga memberikan potongan pembayaran bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya di sini yakni hanya membayarkan satu siswa saja jika ada dua anaknya yang bersekolah," kata Kocye.

SD Melati didirikan pada tujuh tahun lalu dan mengkhususkan diri memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan. Sekolah itu hanya memiliki lima kelas yakni kelas 1 hingga kelas 5, sementara kelas 6 tidak dimiliki lantaran belum memiliki izin untuk menyelenggarakan ujian kelulusan.