Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarga Korban Benarkan Tengkorak Wanita Itu Mahasiswi STIE Ibnu Sina
Oleh : Hadli
Rabu | 27-07-2016 | 19:46 WIB
Instalasi-forensik-Polda-Kepri.jpg Honda-Batam

Ruang Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri di Batubesar, Kecamatan Nongsa, Batam (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Keluarga korban membenarkan ciri tengkorak wanita yang ditemukan di Jalan Pramuka, Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana Punggur di Kabil, Kecamatan Nongsa. Wanita muda itu bernama Lia arzalina (21) yang dikabarkan hilang sebelum tanggal 3 Juli 2016 lalu.

"Saya diberitahu oleh polisi dari Polsek Nongsa untuk datang ke Rumah Sakit Polda di Nongsa. Menurut polisi, ciri-ciri kerangka yang ditemukan mirip dengan anak kami yang hilang," kata Subaim, paman Lia Arzalina di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Nongsa Batam, Rabu (27/7/2016).

Baim, panggilan akrap pria ini menceritakan, pada tanggal 3 Juli ia membuat laporan kehilangan ke Polsek Sagulung. Lia Arzalina sudah tidak dapat ditemukan setelah diantar orangtuanya, Zamzali, di pinggir jalan sekitar Batuaji.

"Setelah itu tidak pulang-pulang ke rumahnya dan tidak ada kabarnya lagi. Di situlah bapaknya cari ke arah Barelang dan meninggal akibat kecelakaan dengan truk," cerita Baim.

Lia katanya, merupakan salah satu mahasiswi STIE Ibnusina. Pada saat Bapaknya meninggal akibat kecelakaan, Lia juga tidak pulang-pulang hingga lebaran Idul Fitri. Hingga penemuan, Baim masih kebingungan untuk mengabarkan kabar duka ini kepada ibu Lia.

"Belum, belum berani saya kabarkan. Lagi cari cara untuk memberutahukannya," paparnya dengan mata berkaca-kaca.

Pada Rabu (27/7/2016) sekitar pukul 9.00 Wib, warga yang tengah mencari Pohon Pasak Bumi di sekitar Lokasi Hutan Lindung Bumi Perkemahan, menemukan sesosok mayat perempuan yang diperkirakan sudah lama meninggal karena sebagian mayatnya sudah menjadi rangka.

Hasil olah TKP sementara, polisi menemukan kaca mata dengan bingkai warna hitam pada jarak 10 meter dari kerangka mayat. Satu tas cewek warna coklat, satu buah linggis warna biru, satu buah helm dan sepasang sendal warna ungu.

Ciri-ciri korban saat ditemukan, didapati ada pakaian dalam dan bra yang masih melekat. Masih memakai baju lengan panjang warna biru dan celana jeans panjang warna cream dengan tinggi diperkirakan antara  150 sampai dengan 155 CM.

Mayat korban hingga saat ini masih dilakukan visum oleh dokter forensik Polda Kepri di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Nongsa, Batam.

Editor: Udin