Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia dan Chile Perkuat Kemitraan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Oleh : Redaksi
Senin | 17-03-2025 | 12:04 WIB
RI-Chile.jpg Honda-Batam
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan Duta Besar Republik Chile untuk Indonesia, HE Mario Ignacio Artaza, di Jakarta pada Jumat (14/03/2025). (Kemenko Perekonomian)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia dan Chile terus memperkuat kerja sama ekonomi dalam rangka mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan di Jakarta pada Jumat (14/03/2025), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan Duta Besar Republik Chile untuk Indonesia, HE Mario Ignacio Artaza.

Pertemuan ini menandai 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara sekaligus memperdalam sinergi ekonomi bilateral maupun multilateral. Chile, sebagai mitra dagang utama Indonesia di Amerika Selatan, menunjukkan dukungan penuh terhadap proses aksesi Indonesia ke dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dubes Mario Ignacio Artaza menegaskan kesiapan Chile untuk berbagi pengalaman dan solusi guna mengatasi tantangan dalam proses aksesi tersebut. Selain itu, ia juga mendorong Indonesia agar memperoleh dukungan lebih luas dari negara-negara Amerika Latin dalam upaya ini.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Chile dalam transformasi ekonomi Indonesia serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Kami berterima kasih atas komitmen Chile dalam mendukung aksesi Indonesia ke OECD, serta berbagai masukan berharga yang telah diberikan," ujar Airlangga, demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Selain OECD, Chile juga mendukung keikutsertaan Indonesia dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Sebagai mitra strategis, Chile menilai keanggotaan Indonesia dalam CPTPP akan meningkatkan standar ekonomi global.

"Kami melihat bahwa aksesi Indonesia ke dalam dua blok ekonomi besar ini akan membawa manfaat signifikan," kata Dubes Mario.

Dari sisi hubungan ekonomi bilateral, Indonesia dan Chile sepakat untuk memperdalam kerja sama dalam kerangka Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA). Salah satu fokus utama adalah percepatan penyelesaian negosiasi dalam bab investasi guna menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif. Dubes Mario menekankan bahwa IC-CEPA adalah perjanjian perdagangan paling komprehensif yang dimiliki Chile dan diharapkan dapat membuka peluang investasi lebih luas bagi kedua negara.

Data perdagangan menunjukkan peningkatan signifikan dalam hubungan ekonomi Indonesia dan Chile. Selama periode 2020–2024, volume perdagangan antara kedua negara meningkat dua kali lipat dengan neraca perdagangan yang menguntungkan Indonesia. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai inisiatif di bawah IC-CEPA yang memperkuat hubungan dagang.

Sebagai bentuk timbal balik, Indonesia juga menyatakan dukungan bagi aksesi Chile ke dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Menko Airlangga menilai bahwa keanggotaan Chile dalam RCEP akan memperkuat jaringan perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik.

"Jika Chile bergabung dengan RCEP, kami yakin konektivitas ekonomi di kawasan akan semakin meningkat," ujar Airlangga.

Pertemuan antara Menko Airlangga dan Dubes Mario menegaskan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kemitraan strategis. Dalam menghadapi tantangan geopolitik global, kerja sama ekonomi yang lebih erat diyakini dapat menciptakan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi Indonesia dan Chile.

Turut hadir dalam pertemuan ini Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi, Edi Prio Pambudi.

Editor: Gokli