Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 0
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 39
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 39
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 77
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 1
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 39
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 39
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 77
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 2
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 40
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 40
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 77
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 3
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 40
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 40
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 77
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 0
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 39
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 39
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 85
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 1
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 39
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 39
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 85
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 2
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 40
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 40
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 85
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Uninitialized string offset: 3
Filename: models/Berita_model.php
Line Number: 40
Backtrace:
File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 40
Function: _error_handler
File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 85
Function: daftar_berita_terkait
File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
DARI hasil Reef Health Program Coremap - CTI di Kabupaten Lingga yang dilaksanakan beberapa bulan terakhir. Maka diperoleh beberapa hasil yang memberikan dampak positif bagi perkembangan terumbu karang di laut Kabupaten lingga. Berikut adalah beberapa lokasi monitoring yang di lakukan.
Pulau Katang, Desa Benan
Pulau katang desa benan memiliki tutupan karang sebesar 60 persen, yang terdiri dari jenis karang keras (HC) sebesar 58 persen, karang lunak (SC) ditemukan sebesar 1,11 persen.
Disini ditemukan juga karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 17,78 persen, kumpulan macro algae yang tergolong keladalam Fleshy Seaweed (FS) sebesar 1,11 persen, biota lain (OT) dari jenis bulu babi (Sea Urchin) sebesar 6,67 persen, tumpukan patahan karang (Rubble/R) sebesar 3,33%, pasir (Sand/S) sebesar 3,33%, debu lumpur (Silt/SI) sebesar 0,00%, dan batu (Rock/RK) sebesar 4,44%.
Pulau Telor, Desa Tajur Biru
Pulau telor Desa Tajur biru dari hasil pengamatan KKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten lingga, dapat mengetahui bahwa tutupan karang hidup sebesar 70% , yang terdiri dari jenis karang keras (HC) 65% dan karang lunak (SC) 5%. Selanjutnya, substrat lainnya adalah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 5%, kumpulan macro algae yang tergolong kedalam Fleshy Seaweed (FS) tidak ada ditemukan.Biota lain ditemukan sebesar 5%, tumpukan patahan karang (Rubble/R) ditemukan sebesar 15%, pasir (Sand/S) sebesar 3,33%, dan debu lumpur (Silt/SI) tidak ditemukan.
Pulau Buaya, Desa Batu Belubang
Hasil pengamatan dan analisa yang dilakukan pada KPPD Pulau Buaya diketahui bahwa tutupan karang hidup sebesar 60,00%, yang terdiri dari jenis karang keras (HC) 56,67% dan karang lunak (SC) 3,33%. Selanjutnya, substrat lainnya adalah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 16,67%, kumpulan macro algae yang tergolong kedalam Fleshy Seaweed (FS) tidak ditemukan. Biota lain dijumpai 3,33%, tumpukan patahan karang (Rubble/R) ditemukan 10%, pasir (Sand/S) 3,33%, dan debu lumpur (Silt/SI) tidak ditemukan.
Pulau Buaya, Desa Batu Belubang
Pulau Buaya, diketahui bahwa tutupan karang hidup sebesar 60,00%, yang terdiri dari jenis karang keras (HC) 56,67% dan karang lunak (SC) 3,33%. Selanjutnya, substrat lainnya adalah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 16,67%, kumpulan macro algae yang tergolong kedalam Fleshy Seaweed (FS) tidak ditemukan. Biota lain dijumpai 3,33%, tumpukan patahan karang (Rubble/R) ditemukan 10%, pasir (Sand/S) 3,33%, dan debu lumpur (Silt/SI) tidak ditemukan.
ExpandPulau Seranggong, Desa Penaah
Dari hasil pengamatan dan analisa data yang dilakukan pada KKPD Pulau Seranggong, diketahui bahwa tutupan karang hidup sebesar 52,50%, yang terdiri dari jenis karang keras (HC) 50% dan karang lunak (SC) 2,50%. Selanjutnya,substrat lainnya adalah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 22,50%, kumpulan macro algae yang tergolong kedalam Fleshy Seaweed (FS) tidak ditemukan. Biota lain dijumpai 7,50%, tumpukan patahan karang (Rubble/R) 7,50%, pasir (Sand/S) dijumpai 5,00%, dan debu lumpur (Silt/SI) tidak ditemukan.
Pulau Hantu, Desa Limbung
Hasil pengamatan dan analisa data yang dilakukan pada KKPD Pulau Hantu, diketahui bahwa tutupan karang hidup sebesar 51,67%, yang terdiri dari jenis karang keras (HC) 50% dan karang lunak (SC) 1,67%. Selanjutnya,substrat lainnya adalah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 21,67%, kumpulan macro algae yang tergolong kedalam Fleshy Seaweed (FS) tidak ditemukan. Biota lain dijumpai 8,33%, tumpukan patahan karang (Rubble/R) dijumpai 5,00%, pasir (Sand/S) 3,33 %, debu lumpur (Silt/SI) tidak dijumpai, dan batu (Rock/RK) sebesar 6,67%.
Grafik Persen Transek Kategori Mayor di DPL Pulau Hantu, Desa Limbung Pulau Terumbu Bual, Desa Sekanah
Dari pengamatan dan analisa data yang dilakukan pada KKPD Terumbu Bual, diketahui bahwa tutupan karang hidup sebesar 54,29%, yang terdiri dari jenis karang keras (HC) 52,86% dan karang lunak (SC) 1,43%. Selanjutnya,substrat lainnya adalah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 20%, sponge (SP) 1,43%, kumpulan macro algae yang tergolong kedalam Fleshy Seaweed (FS) tidak ditemukan. Biota lain dijumpai 8,57%, tumpukan patahan karang (Rubble/R) 4,29%, pasir (Sand/S) ada ditemukan sebesar 4,29%, debu lumpur (Silt/SI) tidak ditemukan, dan batu (Rock/RK) sebesar 5,71%.
Pulau Bugai, Desa Mamut
Dari hasil pengamatan dan analisa data yang dilakukan pada KKPD Pulau Bugai, diketahui bahwa tutupan karang hidup sebesar 56% , yang terdiri dari jenis karang keras (HC) 55% dan karang lunak (SC) 1,25%. Selanjutnya, substrat lainnya adalah karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA) sebesar 20%, kumpulan macro algae yang tergolong kedalam Fleshy Seaweed (FS) sebesar 1,25%, dan sponge (SP) 1,25%. Biota lain dijumpai 7,50%, tumpukan patahan karang (Rubble/R) 3,75%, pasir (Sand/S) sebesar 3,75%, debu lumpur (Silt/SI) tidak ditemukan, dan batu (Rock/RK) sebesar 5%.
Jumlah individu dan jumlah jenis ikan karang hasil monitoring di desa site project Coremap-CTI Kabupaten Lingga.
Jumlah individu ikan yang paling banyak dijumpai terdapat pada KKPD Pulau Sekanahyaitu 109 ekor ikan, sedangkan jumlah jenis ikan yang paling banyak di jumpai terdapat pada KKPD Pulau Katang yaitu 10 jenis.
Kelompok famili Chaetodontidae merupakan jumlah terbanyak yaitu 154 ekor dari 7 lokasi monitoring, sedang jenis yang paling sedikit dijumpai pada kelompok Lethirinidae yaitu 2 ekor dari 7 lokasi monitoring. *
Terumbu karang yang subur di dasar laut. (Foto: Getty)