Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Jadi Kambing Hitam

Azwan Buang Badan Soal Sampah Tak Terangkut
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Senin | 05-09-2011 | 12:54 WIB

BATAM, batamtoday - Permasalahan sampah di Kota Batam kembali membuat masyarakat menjadi gerah. Sampah yang tak terangkut selama berhari-hari itu dinyatakan oleh Pemko Batam sebagai akibat dari habisnya anggaran pengangkutan sampah.

"Anggaran pengangkutan sampah sudah habis per 31 Agustus 2011 lalu, dan kini proses lelang sedang berlangsung," kata Salim, Kepala Bagian Humas Pemko Batam, pada Senin, 5 September 2011.

Salim mengatakan, seiring dengan habisnya anggaran tersebut, pengangkutan sampah yang selama ini dilakukan rekanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam akan langsung diambilalih Pemko Batam sendiri.

Pemko Batam, lanjut Salim, akan mengerahkan armada angkutan sampah sebanyak 40 unit untuk mengangkut sampah secara berangsur di seluruh Batam.

Sedangkan untuk proses lelangnya, Salim mengatakan, prosesnya sedang berjalan. Namun, ia mengaku belum tahu kapan selesainya.

Sementara itu, Azwan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam, terkesan buang badan dengan menumpuknya ribuan ton sampah yang tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur.

"Tadi sudah dijelaskan sama Kabag Humas," ujarnya sambil ngeloyor pergi.

Sikap buang badan seorang Azwan sangat disesalkan sejumlah warga Batam. Uba Ingan Sigalingging, Ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Batam, menyebut Azwan memang sudah tak becus menjadi kepala dinas.

"Dulu dia gembar-gembor soal swastanisasi pengelolaan sampah yang dikatakan pertama dan sukses di Indonesia, saat sampah dikelola PT SSET. Namun kenyataaannya tetap kacau balau," kata Uba.

Sekarang, lanjut Uba, dia beralasan anggaran pengangkutan sampah habis dan membiarkan begitu saja sampah menggunung berhari-hari.

"Copot saja Azwan dari kepala dinas, ganti dengan yang lebih kapabel," kecam Uba.

Sedangkan Basir, warga Batu Besar, mengatakan seharusnya Azwan sebagai kepala dinas sudah memikirkan antisipasi proses pengangkutan sampah jauh sebelum anggaran habis.

"Jangan cuma alasan libur Lebaran saja yang dijadikan tameng. Seharusnya sebelum puasa dia (Azwan, red) sudah memikirkan antisipasinya," kata Basir.