Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alamak, Baby Lobster Senilai Rp1,2 Miliar Tangkapan Imigrasi Tanjunguban Hilang
Oleh : Harjo
Kamis | 23-06-2016 | 09:14 WIB
babylobster.jpg Honda-Batam

Inilah ratusan ribu benih lobster (baby lobster) senilai sekitar Rp1,2 miliar yang hilang bersama pembawanya Riza Ardhiyan Syah. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Ratusan ribu benih lobster (baby lobster) senilai sekitar Rp1,2 miliar, yang disita petugas Kantor Imigrasi Kelas II A Tanjunguban, di pelabuhan Bintan Resort Cakrawala (BRC), Feri Terminal Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi, Senin (20/6/2016), dikabarkan hilang bersama pembawanya Riza Ardhiyan Syah.

 

Hilangnya ratusan ribu benih lobster ini setelah pihak petugas Imigrasi di Lagoi menyerahkan kepada petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang bernama Okky Nurcahyo.

Okky Nurcahyo, kepada awak media, mengaku sudah menyerahkan ratusan ribu benih lobster tersebut kepada Polisi Khusus (Polsus) Karantina Pertanian Tanjungpinang, untuk diserahkan kepada Karantina Ikan Tanjungpinang. Dikarenakan sitaan berupa benih lobster merupakan kewenangan pihak Karantina Ikan Tanjungpinang.

"Saya sudah menyerahkan kepada Polisi Khusus Karantina Pertanian, tetapi saya tidak bisa menyebutkan namanya," kata Okky, Rabu (22/6/2016).

Petugas Administrasi Karantina Pertanian Tanjungpinang, Sujianto, mengatakan, persoalan benih lobster yang ditangani Okky, saat ini dalam penyelidikan.

Terkait informasi terjadinya perampokan saat lobster sitaan dibawa dari Lagoi ke Tanjungpinang, ia mengaku mendengar informasi tersebut. Tetapi ia tidak mengetahui kebenaran informasi tersebut.

"Kami mendengar adanya kejadian itu. Tetapi tidak tahu tentang kebenaran kejadiannya," kata Sujianto.

Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Arya Tesa Brahmana, saat dikonfirmasi mengenai kasus ini mengatakan, tidak ada laporan. "Sampai saat ini tidak ada laporan," ungkapnya.

Sedangkan petugas Karantina Ikan Tanjungpinang, Leonard Binsar, menyatakan, pihaknya belum menerima sitaan benih lobster dari petugas Karantina Pertanian, yang dikirimkan Okky.

"Kami belum menerima lobster sitaan tersebut. Karena pemeriksaan lobster ini wilayah kerja kami, bukan wilayah kerja Karantina Pertanian," ungkapnya.

Expand