Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinkes Masih Tunggu Hasil Laboraturium

Puluhan Karyawan Panasonic Keracunan
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 23-12-2010 | 16:21 WIB

Batam, batamtoday - Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Batam masih menunggu hasil tes laboraturium terhadap sample bekas muntahan, sisa makanan dan susu, yang mengakibatkan puluhan karyawan PT Panasonic Shikoku ElektroniC Batam mengalami keracunan masal.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Batam, dr Chandra Rizal kepada sejumlah wartawan Kamis (23/12/2010).

Dinkes kota Batam telah mendapatkan sample bekas muntahan, sisa makanan dan susu yang dikonsumsi karyawan yang mengalami keracunan, kemarin malam (22/12/2010) dari klinik perusahaan tersebut, dan sekarang telah dilakukan pemeriksaan di Dinkes Batam.

"Semua sample sudah kita dapati untuk cek labor, namun kita masih menunggu hasil pemeriksaannya dulu," kata Chandra.

Dia menambahkan, bahwa kemarin pihaknya mendapatkan laporan dari PT Panasonic Shikoku ElektroniC Batam bahwa ada puluhan karyawan yang mengalami keracunan, lantas tim dari Dinkes Batam turun ke tempat kejadian, untuk mendapatkan sample dari sisa muntahan, bekas makanan dan minuman untuk dilakukan cek laboraturium.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 41 orang karyawan PT Panasonic Shikoku Elektronic Batam, yang berada di kawasan Cammo Industries Batam Centre, mendadak mengalami mual dan muntah pada hari Rabu (22/12) sekitar pukul 19.00 WIB diduga akibat keracunan makanan yang dikonsumsi karyawan dari jatah makanan yang didapatkan dari perusahaan tersebut.

Karyawan yang menderita keracunan itu kemudian diperiksa di klinik perusahaan tersebut, namun karena terbatasnya kemampuan dari klinik, akhirnya sebanyak 20 karyawan itu dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemulian (RSBK) untuk mendapai pertolongan medis lebih lanjut, sedangkan karyawan lain yang tidak terlalu parah hanya mendapatkan perawatan di klinik perusahaan.

Setelah mendapatkan perawatan dari tim dokter RSBK, sebanyak 14 karyawan sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 8 orang lainnya masih harus mndapatkan perawatan yang intensif karena masih mengalami pusing dan mual, di paviliun Mawar 107 dan 108 RSBK.

Adapun delapan orang tersebut yang masih harus menjalani perawatan, antara lain Helen (21), Mastika (24), Lestina (24), Yulentina (20), Sermani (24), Nurhasanah (22), Titi (21) dan Tayuni (22).