Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BI Batam Sediakan Pecahan Rp 1.000 Sebanyak Rp 2 Miliar
Oleh : sumantri/sn
Senin | 22-08-2011 | 10:28 WIB

BATAM, batamtoday - Bank Indonesia Batam, memprediksi penukaran uang kertas maupun uang logam untuk pecahan Rp 1.000 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk mencegah kekurangan stok uang saat lebaran dan pemerataan uang pecahan Rp 1.000, BI Batam membatasi penukaran untuk pecahan tersebut paling banyak Rp 500.000.

“Penukaran uang nominal Rp 1.000 baik logam maupun kertas kita batasi maksimal Rp 500.000 per orang. Untuk pecahan lainnya tidak dibatasi,” ujar Johson PAsaribu, Deputi Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Perbankan Bank Indonesia Batam, kepada batamtoday, Senin, 22 Agustus 2011.

Saat ini BI Batam menyediakan uang nominal Rp 100.000 senilai Rp 1,2 trilyun, pecahan Rp 50.000 senilai Rp 1,3 trilyun, pecahan Rp 20.000 senilai Rp 136 milyar, pecahan Rp 10.000 Rp 55 milyar, pecahan Rp 5.000 senilai 23 milyar, pecahan Rp 2.000 24 milyar dan pecahan Rp 1.000 logam senilai Rp 2 milyar.

Menurut Johnson, dibandingkan tahun lalu, penukaran uang menjelang lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat sebesar 20 persen. Bila tahun lalu penukaran uang mencapai Rp 1 trilyun, tahun ini BI memperkirakan penukaran uang lebih dari Rp 1 trilyun.

Tren penukaran uang akan mengalami peningkatan pada dua minggu menjelang lebaran. “Dua minggu menjelang lebaran itu biasanya penukaran mencapai Rp 800 milyar sampai Rp 900 milyar. Antrian pun biasanya meningkat menjadi 500 antrian. Hari biasa hanya 50-an antrian saja,” ujar Johnson.

Dalam hal ini, dia juga mengingatkan masyarakat Kepri agar berhati-hati terhadap modus penyebaran uang palsu. Biasanya, penyebaran dilakukan saat malam hari, sehingga luput dari pemantauan. Namun, untuk mengakalinya, harus menggunakan teknik meraba.

“Untuk mengenali uang palsu dan asli ada tiga cara, yaitu dilihat, diraba dan diterawang. Malam hari, yang bisa dilakukan adalah teknik meraba,” tandasnya.