Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Gadis Belia Jadi Korban Trafficking
Oleh : gokli/ sn
Senin | 15-08-2011 | 23:57 WIB
trafficking_15.jpg Honda-Batam

Korban trafficking: Dian, Novitasari dan Iin. batamtoday/ gokli

BATAM, batamtoday - Lagi-lagi kasus trafficking terjadi di Batam. Kini, menimpa tiga gadis belia, yakni Dian Andriyani (17), Novitasari (16), dan Indah Muci Lestari alias Iin (15).

Peristiwa ini terkuak ketika ketiga gadis tersebut berhasil melarikan diri dari penampungan di Sungai Daun Blok B No. 13, Siebeduk, Batam, pada Minggu 14 Agustus 2011, sekitar pulul 21.00 WIB.

Dibantu seseorang yang bertemu di jalan, mereka berhasil melapor ke Polsek Sungai Beduk, Batam, pada pukul 22.00 WIB. "Kami kabur dari rumah itu lalu ketemu bapak tua di jalan, terus diantar ke Polsek ini. Bahkan, nama bapak itu saja kami tidak tahu," ujar Dian Andriyani.

Ceritanya, tiga gadis asal Semarang-Jawa Tengah ini, tidak memiliki pekerjaan di kotanya. Untuk mengisi waktu, baik Dian, Novitasari dan Iin, kerap dugem di diskotik. "Pada saat itulah (di diskotik --red) saya ketemu dengan Musodiqin alias Agus," kata Dian.

Agus adalah pacar Iin. Pada saat itu, Agus menawari Dian kerjaan. Selang beberapa waktu, Agus mengajak Dian minum hingga kemudian Dian mabuk. Saat itulah Agus menjelaskan kepada Dian bahwa kerjaan yang ditawarkan adalah kerja di sebuah toko di Malaysia. "Mungkin karena saya sedang mabuk, saya mau saja diajak kerja dengan iming-iming upah Rp 2,8 juta per bulan," ceritanya.

Pada saat itu pula, Agus mengajak Novita dan Iin untuk kerja di Malaysia dengan upah yang sama dengan Dian.

Lalu, pada Jum'at 12 Agustus 2011 sekitar pukul 07.30 WIB, mereka berangkat dari Semarang menuju
Jakarta. Di bandara Cengkareng, Jakarta, mereka bertemu dengan Hadi, Nuri, Alex dan Rizky.

Kemudian, mereka semua berangkat ke Batam. "Kami ketemu cowok-cowok itu di bandara saat mau brangkat. Mereka datang bersama Agus," terang Dian.

Setelah sampai di Batam, Agus mengajak mereka semua ke rumah tantenya, Mardiah (36), di Sungai Daun, Seibeduk. Di rumah itulah mereka menginap selama dua hari dua malam."Selama di rumah itu
kami disuruh bersihin rumah dan nyuci piring," ujar Novitasari.

Nah, pada Minggu malam 14 Agustus 2011, sekitar pukul 21.00 WIB, Novitasari mendengar obrolan orang yang ada di rumah tersebut bahwasanya mereka akan dikirim ke Malaysia untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Tak menunggu lama, Novitasari pun langsung memberitahukan kepada teman-temannya tentang obrolan
yang baru dia dengar. Sementara itu, "Keberadaan cowok-cowok tersebut, kami nggak tahu, entah kabur ke mana, handphone mereka pun tak ada yang aktif," terang Novitasari.

Kapolsek Sungai Beduk AKP Firdaus membenarkan kejadian tersebut, dari keterangan korban. Firdaus mengatakan, tersangka sudah ditangkap untuk dimintai keterangan. "Tersangka yang kita amankan ada lima orang, sekarang masih dalam proses penyelidikan," ungkap Firdaus.

Kelima tersangka yang diamankan adalah Musodiqin alias Agus (27) yang membawa korban, Mardiah (36) pemilik rumah, Iswandy (25) adik ipar Mardiah, Marlina (24) adik Mardiah, Teresya (28) sepupu Mardiah.

Firdaus menambahkan, untuk sementara ketiga korban akan dikirim ke Unit Renata (Remaja, Anak-Anak dan Wanita) Polresta Barelang. "Bagaimana selanjutnya, kita tunggu arahan Kapolresta," ujar Firdaus.