Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolda Berikan Uang kepada Para Sekuriti Tersangka Pembunuh Putri
Oleh : ali/sn
Sabtu | 13-08-2011 | 09:53 WIB
kapolda_kepri_brig.jpg Honda-Batam

Kapolda Kepri Brigjen Pol Raden Budi Winarso

BATAM, batamtoday - Para sekuriti yang terseret kasus pembunuhan Putri Mega Umboh, mendapat bingkisan uang sejumlah puluhan juta rupiah dari Kapolda Kepri.

Tujuh sekuriti itu, diundang ke Markas Polda Kepri, Jum'at 12 Agustus 2011. Lalu, bertemulah para sekuriti --yang kini tak bekerja lagi di perusahaan pengamanan CV Zito Sasa, dengan Dir Reskrimum Polda Kepri Kombes (Pol) Wibowo.

Usai pertemuan, Wibowo menyerahkan bingkisan uang titipan Kapolda Kepri Brigjen Pol Raden Budi Winarso kepada para tersangka yang dianiaya polisi tersebut ketika proses pemeriksaan dan
penahanan.

"Tadi ada bingkisan dari Pak Kapolda yang diberikan Pak Wibowo kepada kami," ujar salah satu
tersangka sekuriti, Nurdin, kepada batamtoday di Batam Center.

Nurdin menyebutkan, bingkisan itu berisi uang sebesar Rp 17 juta untuk empat orang sekuriti yang
telah dikemas dengan kantong kertas berwarna kemerahan.

Menurut Nurdin, uang yang diberikan merupakan dana bantuan atas penyesalan dan pertanggungjawaban dari Kapolda atas tuduhannya kepada para sekuriti ikut terlibat dalam pembunuhan Putri Mega Umbuh, istri dari AKBP Mindo Tampubolon.

"Yang saya tahu, empat orang itu adalah Suprianto, Sahrul, Ododogo (Dodo --red) dan saya sendiri. Kami masuk duluan pada saat dipanggil Pak Kapolda," katanya.

Nurdin menyebutkan, uang yang telah diterimanya maupun yang diterima sekuriti lain, merupakan yang kedua kalinya. Yang pertama, pada pertemuan Selasa 9 Agustus 2011 lalu, dia juga telah menerma uang jutaan rupiah.

"Kalau yang pertama, masing-masing kami menerima Rp 5 juta," ucap Nurdin, yang tidak mengetahui kenapa ketiga rekannya yang lain tidak menerima pemberian yang kedua kalinya.

Sementara itu, Baharudin, Yoachim dan Andreas mengaku tidak menerima dana yang kedua yang diberikan Kapolda melalui Dir Reskrimum. "Saya tidak tahu pemberian yang kedua. Yang saya tahu
kemarin Selasa, kami semua menerima uang masing-masing Rp 5 juta," ujar salah seorang dari
mereka.