Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hanya Honorer Tenaga Medis yang Ditambah Tahun Ini di Kota Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 01-02-2016 | 13:11 WIB
me.jpg Honda-Batam
Wlikota Batam terpilih, Rudi menegaskan hanya honorer tenaga yang mendapatkan penambahan tahun 2016 ini (foto :ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam masih belum merampungkan proses verifikasi tenaga honorer daerah dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Kepala BKD Kota Batam, M Sahir mengatakan, verifikasi pada dasarnya untuk mengetahui jumlah tenaga honorer, karena menurutnya ada beberapa nama yang masih terdaftar namun sudah tidak bekerja.

"Seperti yang sudah lulus CPNS, Polisi atau ada juga yang sudah kerja di tempt lain. Jangan sampai namanya masih ada tapi orangnya sudah tidak bekerja lagi. Verifikasi semua sudah selesai, tinggal di Disdik aja, karena sekolah kan memang banyak," kata Sahir, Senin (1/2/2016).

Sahir juga membantah pemberitaan yang mengatakan bahwa Pemko Batam tidak akan memperpanjang ribuan tenaga honorer. Ia menyampaikan bahwa honorer yang sudah mendapatkan SK Walikota Batam, sudah pasti diperpanjang. Namun jika SK SKPD, akan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kalau memang tidak diperlukan ya harus dievaluasi, tapi kalau dibutuhkan ya harus kita perpanjang," katanya

Khusus tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ia katakan hanya memperpanjang sekitar 500 honorer saja, sebab menurutnya selama ini Pemko Batam tidak pernah menerima honorer lebih dari jumlah tersebut.

Sementara Wakil Walikota Batam, Rudi menegaskan, pada tahun ini tidak akan ada penambahan tenaga honorer kecuali tenaga medis. sebab ia menilai, jumlah tenaga honorer yang sedang diverifikasi saat ini sudah banyak jumlahnya.

Namun untuk pengurangan, ia belum bisa memastikan. Pasalnya masih menunggu laporan dari BKD yang masih belum selesai memverifikasi data ribuan tenaga honorer tersebut.

"Pengurangan masih belum tahu. Kita sudah bentuk tim, ketuanya Pak Sekda. Jadi masih menunggu laporannya," katanya.

Editor : Udin