LOS ANGELES, batamtoday - Sanford Wallace, warga negara Amerika Serikat yang sering dijuluki si Raja Spam, akhirnya memilih menyerahkan diri ke Agen Federal (FBI). Pria berkacamata tebal ini sebelumnya didapati mengirim jutaan pesan spam di situs jejaring sosial Facebook.

Tidak tanggung, sebanyak 27 juta Spam yang terkirim melalui situs jejaring sosial Facebook adalah ulahnya. Ia mengembangkan program yang merusak sistem filter pada Facebook, dan mencoba mengelabuhi setiap penggunanya dengan mengirim pesan-pesan penipuan.

Seperti diberitakan media setempat,  Selasa, 9 Agustus 2011, Sanford Wallace bukanlah pemain baru dalam dunia Spam. Ia dikenal berada dibalik serangan terhadap situs Myspace pada 2008 lalu. Jutaan spam Ia kirim hingga korbanya terpedaya untuk mengirimkan rekening pribadinya.

"Mr Wallace, asal Las Vegas, dibebankan dengan enam tuduhan penipuan surat elektronik, tiga dakwaan kerusakan yang disengaja ke komputer yang dilindungi dan dua tuduhan penghinaan kriminal," tulis America Today.

Pada tahun yang sama, Sanford Wallace juga digugat Facebook atas ulahnya mengirim spam, hingga membuat perusahaan Mark Zuckerberg itu harus melakukan verifikasi ulang terhadap 500 ribu akun pengguna Facebook.