Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PM Israel Tuding Sekjen PBB 'Mendorong Teror'
Oleh : Redaksi
Rabu | 27-01-2016 | 10:04 WIB
ban_ki-moon_by_epa.jpg Honda-Batam
Sekjen PBB Ban Ki Moon yang mengutuk penikaman oleh Palestina, dan mengutuk pemukiman oleh Israel. (Foto: Epa)

BATAMTODAY.COM, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding Sekjen PBB Ban Ki-moon 'mendorong teror.'

Hal itu terkait pernyataan Ban, yang di Dewan Keamanan PBB mengatakan bahwa merupakan sifat manusiawi bagi rakyat tertindas untuk melawan pendudukan.

Dalam pidato itu Ban juga mengutuk berbagai peristiwa penikaman yang dilakukan orang-orang Palestina terhadap orang Israel dalam beberapa waktu terakhir. "Pernyataan sekjen PBB itu mendorong teror," kata Netanyahu dlam pernyataannya. "Tidak ada pembenaran bagi teror."

Senin (25/1), seorang perempuan Palestina berusia 24 tahun menderita luka berat akibat ditikam di pemukiman di Tepi Barat -penikaman ketiga dalam tempo 10 hari. Dua warga Palestina penyerangnya ditembak mati oleh penjaga keamanan.

Sudah lebih dari 155 orang Palestina, 28 warga Israel, seorang warga Amerika dan seorang warga Eritrea tewas dalam rangkaian kekerasan sejak Oktober.

Hari Senin, dua perempuan Israel juga diserang di Beit Horon, dekat Yerusalem. Seorang anak perempuan umur 13 tahun ditembak mati saat mencoba menikam seorang petugas keamanan, kata polisi Israel. 

Di sidang Dewan Keamanan, Ban mengatakan bahwa serangan-serangan itu didorong oleh "perasaan keterasingan dan putus asa yang mendalam" di kalangan warga Palestina, khususnya anak muda.

"Frustrasi orang-orang Palestina tumbuh di bawah beban setengah abad pendudukan dan kelumpuhan proses perdamaian," katanya.

"Sebagaimana ditunjukkan oleh kaum tertindas di segala zaman, adalah merupakan sifat manusiawi untuk melawan pendudukan, yang sering sekali merupakan inkubator potensial bagi kebencian dan ekstremisme."

Ia mengutuk rangkaian penikaman oleh warga Palestina, namun mengatakan juga bahwa program pembangunan pemukiman Israel menimbulkan keraguan tentang kesungguhan negara itu terkait komitmennta tentang pembentukan negara Palestina.

Namun Netanyahu menuding orang-orang Palestina justru melakukan langkah-langkah yang tidak mengarah pada pembentukan negara.

Ia juga menyebut, PBB sudah kehilangan netralitas mereka sejak lama. "Orang-orang Palestina pembunuh itu tidak ingin mendirikan sebuah negara, mereka ingin menghancurkan sebuah negara, dan mereka menyatakannay dengan lantang," kata Netanyahu.

"Bukan untuk perdamaian mereka melakukan pembunuhan, dan bukan untuk hak asasi manusia mereka membunuh,"tambahnya. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani