Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bakar Rumah Eks Pengikut Gafatar Takkan Selesaikan Masalah
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 23-01-2016 | 13:30 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Mengubah cara sudut pandang dan keyakinan seseorang memang tidak lah mudah, butuh kesabaran dan kedekatan untuk bisa merubah pandangannya tersebut.

Begitu juga terkait persoalan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), dengan membakar rumah dan memusuhi eks-pengikutnya dinilai juga tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan dan mengajaknya kembali ke jalan yang benar.

"Untuk mengajaknya kembali ke jalan yang benar, kita tidak bisa menggunakan cara kekerasan, memukulinya, mengucilkannya, dan memusuhinya. Tapi kita harus menggunakan cara berdialog dari hati kehati," kata Yenny Wahid di Batam, Jumat (22/1/2016) kemarin.

Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid yang juga sebagai aktivis itu mengatakan bahwa untuk bisa merangkul kembali pengikut Gafatar harus memberi perlakuan dengan kasih sayang.

Pasalnya jika menggunakan kekerasan, menurutnya yang akan timbul hanyalah dendam dan dikhawatirkan eks pengikut Gafatar tersebut bisa melakukan hal yang lebih ekstrim dan nekat.

"Apalagi anak-anak yang tidak tahu persoalan ini. Pasti di hidupnya nanti akan dihantui rasa dendam karena merasa tidak diperlakukan dengan adil," katanya.

Karena itu, ia juga katakan menyesalkan kejadian pembakaran rumah dan pengusiran bekas anggota Gafatar di Kalimantan Barat yang dilakukan oleh sekelompok warga dis ana.

Sebelumnya, sekelompok warga tersebut membakar pemukiman bekas anggota Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Sedikitnya, sembilan rumah ludes dibakar, Rabu, 20 Januari 2016.

"Betul, sembilan rumah,” kata ketua Gafatar Mahful Tumanurung melalui pesan pendek, Selasa malam, (19/1/2016) sebagaimana dikutip dari Tempo.co.

Akibatnya, puluhan mantan anggota Gafatar tidak lagi memiliki tempat tinggal dan kini mereka pun kebingungan untuk mencari tempat tinggal.

Editor: Dodo