Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dilantik Januari 2016

Ade Komarudin Ketua DPR Gantikan Setya Novanto
Oleh : Irawan
Jum'at | 18-12-2015 | 17:24 WIB
Akom.jpg Honda-Batam
Ade Komaruddin

BATAMTODAY.COM, Jakarta - DPP Golkar akhirnya menunjuk Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin menjadi Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto, yang mundur akibat kasus pencatutan nama Presiden Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam permintaan saham PT Freeport.

Pergantian tersebut diumumkan secara resmi di Paripurna DPR RI pada Jumat (18/12/2015), yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sekaligus menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI. 

Sedangkan Ade Komaruddin baru akan dilantik pada Januari 2016 mendatang. Sementara Setya Novanto akan mengisi jabatan Ketua Fraksi Partai Golkar yang ditinggalkan Ade Komaruddin.

"Pelantikan Ketua DPR RI Ade Komaruddin akan dilakukan pada awal masa sidang Januari 2016 mendatang, yang dimulai pada tanggal 11 Januari 2016. Maka pada Jumat ini merupakan hari terakhir masa sidang II tahun 2015-2016. Setelah ini, para anggota DPR akan menjalani masa reses dan baru kembali bersidang pada tanggal 11 Januari 2016,” tegas Plt Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Keputusan tersebut diambil dalam rapat pimpinan yang dihadiri oleh 4 Wakil Ketua DPR RI.

"Setelah ada surat pengunduran diri, kita melakukan mekanisme Rapim. Rapim sudah menentukan Plt dan saya diminta menjadi Plt Ketua DPR RI," kata Waketum Gerindra itu. Setya Novanto sendiri mengikuti paripurna DPR RI.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat menyatakan pergantian itu wewenang Golkar dan biar rakyat yang menilai. 

"Kami tentu terima kritikan dalam masyarakat yang egaliter, demokratis saat ini, dan hak orang itu tak boleh dipasang. Kami sudah menyatakan putusan secara eksplisit, dan Novanto sudah mengundurkan diri," jelas politisi PKS itu.

Karena itu dia menekankan kalau Novanto mendapatkan posisi Ketua Fraksi DPR, itu hak wewenang Golkar. Baca: Novanto Mundur dari Ketua DPR

"Jadi, MKD tidak mempunyai wewenang untuk menentukan internal Golkar tersebut. Dipindahkan menjadi Ketua fraksi itu urusan fraksi, partai Golkar itu partai mereka," katanya.

Ade sendiri berrjanji akan menjadikan DPR sesuai harapan rakyat. 

"Saya pasti menunggu proses politik, yaitu pelantikan dulu. Kalau sudah terjadi, saya akan memberikan arahan yang akan saya bangun di DPR ini sesuai dengan harapan masyarakat," kata Ade.

Selain itu, Ade akan menjalin hubungan yang baik dengan fraksi-fraksi di DPR, sehingga kalau ada gejolak di DPR, dirinya akan bicara intensif dengan fraksi-fraksi yang ada. 

"Soal disiplin anggota, legislasi yang kurang produktif, pengawasan yang konstruktif untuk negeri ini akan terus dievaluasi," kata Ketua Soksi itu.

Setya Novanto Pamitan
Dalam Paripurna DPR RI kali ini, Setya Novanto diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan perpisahan, terkait pengunduran dirinya sebagai Ketua DPR RI. Saat dipersilakan maju naik podium oleh pimpinan paripurna, tepuk tangan (aplaus) pun bergemuruh dari anggota dewan yang hadir.

Kemudian Setya Novanto berdiri di podium paripurna dan menyampaikan dinamika politik yang terjadi di DPR RI. Dia langsung menyampaikan permohonan maaf dan bisa berharap DPR ke depan lebih baik untuk bangsa dan negara. 

"Saya mengundurkan diri dan seraya memohon maaf atas yang terjadi serta doa saya yang tulus untuk bangsa ini dan negara agar bangsa ini dapat menyongsong masa depan yang lebih baik," tutur Setya Novanto.

Dalam sambutannya, Novanto mengatakan tujuan pembangunan parlemen modern adalah DPR yang menciptakan transparansi dan akuntabilitas. 

Keberhasilan DPR yang bisa menambah staf khusus, badan keahlian DPR, sampai staf khusus pimpinan DPR RI, maka dharapkan akan mampu kerjasama lebih baik lagi di masa-masa mendatang. 

"Terima kasih pada rekan-rekan anggota DPR RI dan Pimpinan DPR RI. Saya akan tetap berada di sini sebagai anggota DPR untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat Indonesia," ujarnya.

Sebelum paripurna ditutup, Novanto menyampaikan harapannya agar kasus yang menimpanya tak terjadi pada anggota DPR yang lain. 

"Mudah-mudahan ini hanya terjadi pada saya, tidak terjadi pada anggota lainnya. Sekali lagi apa yang saya lakukan akan saya pertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat dan seluruh anggota DPR, dan Allah SWT," tambahnya meyakinkan.

Setelah selesai pidato, tepuk tangan applaus pun kembali mengalir untuk Novanto. Sebagian anggota dewan di paripurna memberi penghormatan dengan bertepuk tangan sambil berdiri.

Menyinggung Ade Komaruddin sebagai ketua DPR. dia berharap penerusnya itu mampu bekerja sama secara baik dengan pemerintah. 

"Bisa bekerjasama dengan semua. Baik dengan lembaga negara, dengan pemerintah juga bisa bekerjasama dengan baik. Ade harus mampu membina hubungan yang baik dengan para wakil rakyat lainnya. Dan, tentu dengan anggota DPR lainnya," pungkas Novanto.

Editor: Surya