Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Calon TKI Diberi Izin Keluar oleh Dinsos

Ada Indikasi Trafficking Anak di Bawah Umur
Oleh : roni ginting/sn
Selasa | 02-08-2011 | 23:38 WIB
TKI5.jpg Honda-Batam

Ilustrasi TKI di Batam. batamtoday/ hendra zaimi

BATAM, batamtoday - Petugas BNP2TKI yang menangkap para calon TKI di Bandara Internasional Hang Nadim, kaget mengetahui calon TKI sudah keluar dari Dinas Sosial Kota Batam. Selain itu, ada indikasi trafficking.

Pada saat BNP2TKI menangkap mereka, tak berapa lama langsung diserahkan ke Dinsos Batam. Namun, tanpa koordinasi, pihak Dinsos telah memberikan izin keluar para calon TKI itu. Dari 34 calon TKI tersebut, 31 orang diketahui sudah keluar dari Dinsos Batam.    

"Kenapa bisa begini, seenaknya saja dilepaskan. Padahal kita titipkan di sini agar bisa dikembalikan ke kampung halaman," kata Bripka I Putu Ady Sumarsana, Direktorat Pengawasan BNP2TKI, ketika akan melakukan pengecekan kondisi para TKI di Shelter Penampungan Dinas Sosial Batam di Sekupang pada Selasa, 2 Agustus 2011 sore.

Putu menegaskan, sama sekali tidak ada koordinasi dari pihak Dinsos dengan mereka maupun Polresta Barelang untuk memberikan izin keluar. Meskipun begitu, ada petugas Dinsos yang mengaku sudah mendapat izin dari Polresta Barelang.

"Kita sangat kecewa, kita melakukan penanggulangan malah jadi seperti ini. Dinsos tidak ada koordinasi dengan Polres. Malah saya baru tahu sekarang ini," keluh Putu kepada wartawan.

Dituturkannya, apabila sudah tahu kejadiannya akan seperti ini, maka tidak akan menitipkan mereka di sana. Tindakan yang akan dilakukan adalah melaporkan kejadian tersebut ke pimpinannya di BNP2TKI, sebab paspor para calon TKI masih berada di tangan mereka.

"Kalau tahu langsung dilepas, mending tidak langsung kita tangkapi kemarin. Belum tentu mereka dijemput sama saudara, bisa jadi dibawa untuk kembali jadi TKI ilegal di Malaysia," ujarnya.

Dia juga menyesalkan tindakan petugas Dinsos, para calon TKI yang sudah diizinkan pulang ada indikasi trafficking karena enam orang di antaranya masih berusia belia atau anak di bawah umur. "Ada indikasi trafficking tapi langsung dilepas," katanya lagi.

Dari informasi yang didapat di lapangan, para calon TKI dijemput oleh oknum yang mengaku sanak saudara mereka untuk dikembalikan ke kampung. Namun mereka dibawa secara gerombolan, bukan satu persatu.