Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Butuh Perhatian dan Uluran Tangan

Bayi Penderita Tumor Ganas Ini akan Dirujuk ke RSCM Jakarta
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 15-12-2015 | 19:15 WIB
Photo_Bayi_Malang_Dona.jpg Honda-Batam
Bayi malang penderita kangker sejak lahir, Dona Wahyu Mariam (foto : Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bayi perempuan penderita tumor ganas sejak dilahirkan, Dona Wahyu Mariam (12 hari), hingga saat ini, masih tergolek lemah di ruang rawat inap anak (Perina) nomor 2B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepulauan Riau.

Dengan perawatan seadanya, bayi pasangan Bayu dan Elisa itu, sudah 11 hari dirawat di RSUP Tanjungpinang. Sementara keluarganya hanya pasrah dan setia menjaga Dona. Sedangkan sang ibu, Elisa, hingga saat ini juga belum bisa melihat wajah imut sang buah hati. Sebab, usai melahirkan, dia masih tergolek lemah di rumah Sakit RSUP Provinsi.

Dengan mengandalkan pelayanan Kartu BPJS dan bantuan Pemerintah Kota Tanjungpinang, bayi penderita tumor ganas yang sudah 11 hari dirawat di RSUP ini, direncanakan akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ‎Jakarta.

Bibi bayi, Darmi, kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, buah hati warga Kijang Kencana Batu 14 itu akan diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Rabu (16/12/2015) besok sekitar pukul 07.00 WIB.
 
"Iya, besok jam 7 pagi pakai pesawat Sriwijaya Air ke Jakarta," ujarnya, Selasa (15/12/2015), di RSUP Tanjungpinang .

Dona, kata Darmi, akan didampingi seorang perawat dari RSUP Kepri dan dua pegawai dari Dinas Kesehatan Tanjungpinang. Sedangkan dari pihak keluarga akan didampingi kakek dan neneknya. Sedangkan orang tua Dona tidak bisa turut serta, sebab sang ibu masih harus istirahat pasca persalinannya. Sementara sang ayah yang bekerja sebagai buruh bangunan tidak bisa ikut karena biaya dan pekerjaannya.

"Keluarga kami cukup terharu, banyak pihak mencoba membantu perawatan keponakan kami ini. Untuk biaya akomodasi berobat ke Jakarta saat ini ditangung oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. Sedangkan biaya perawatan selama di RSCM, kami mengandalkan bantuan BPJS Kesehatan yang difasilitasi pemerintah provinsi," ujar Darmi.

Darmi juga mengatakan, tumor ganas yang mendera sang keponakan terdeteksi sejak Dona dilahirkan pada 4 Desember lalu di rumah mereka, Kampung Tirto Mulya, Kelurahan Kijang Kencana, Batu 14 Tanjungpinang.

Sebelum tumor itu membesar dan nyaris menutupi sebagian wajah bayi itu, awal-nya hanya muncul tanda berbentuk goresan pada mata sebelah kiri sang bayi. "Seperti goresan luka akibat terbakar api, kemudian terus semakin membesar," ujar Darmi.

Selanjutnya, keluarga pun memeriksa sang bayi ke RSUP Kepri. Namun oleh dokter di RSUP, bayi Dona dinyatakan mengidap tumor ganas. Atas keterangan dokter itu, orang tua bayi yang kesehariannya hidup sebagai buruh bangunan, sangat kaget dan sedih.

"Kita keluarga sungguh tak menyangka, ternyata goresan itu tumor ganas," ucap Darmi dengan mimik sedih.

Editor : Udin