Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perekam Sidik Jari dan Retina Lambat Datang

Kemendagri Tunda Pembuatan e-KTP hingga Rabu mendatang
Oleh : Surya Irawan
Senin | 01-08-2011 | 16:35 WIB

JAKARTA, batamtoday  - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan, pelayanan pembuatan pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) baru bisa dilaksanakan pada Rabu (3/8) secara serentak seluruh Indonesia. Penundaan tersebut, akibat beberapa peralatan belum terdistribusi secara merata ke kabupaten/kota se-Indonesia.

Semula direncanakan, mulai Senin mulai 1 Agustus 2011 warga bisa mulai mengurus e-KTP, namun tertunda dua hari.“Mudah-mudahan, Rabu, 3 Agustus 2011, besok, sudah efektif pelayanan e-KTP di seluruh Indonesia. Ada 17 item peralatan yang digunakan untuk proses pembuatan e-KTP belum terdistribusi ke sebagian besar kabupaten dan kota di Indonesia," katta Reydonnyzar Moenek, Kapuspen Kemendagri di Jakarta, Senin (1/8/2011). 

Dari 17 item yang belum terdistribusi itu,  menurut Reydonnyzar adalah alat perekam sidik jari dan perekam retina mata. Ia menjelaskan, peralatan tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dari Amerika Serikat (AS) pada 30 Juli 2011 lalu.

"Peralatan sudah distribusikan, sehingga pada Selasa, 2 Agustus 2011 dapat dilakukan pemasangan dan pengaturan pembuatan e-KTP, dan sehari sesudahnya, pegawai kelurahan bisa melayani masyarakat," katanya.

Kemdagri menjanjikan pelayanan e-KTP dapat berjalan efektif awal Agustus ini, atau paling lambat dua hari lagi. Ia mengungkapkan, sebagaian besar kabupaten/kota di Indonesia telah melaporkan ke Kemendagri belum   menerima peralatan perekam sidik jari dan perekam retina.

Donny menjelaskan, alasan keterlambatan adalah karena perbedaan geografis antara Indonesia dan AS. Meski begitu, pihaknya optimis pelayanan e-KTP berjalan efektif pada 197 kabupaten dan kota hingga akhir November mendatang. 

"Kemdagri telah menyelesaikan bimbingan teknis terhadap 4.320 operator tingkat provinsi pada Kamis-Minggu, 28-31 Juli 2011 lalu," katanya.