Soal 85 TKI yang Diamankan TNI AL Batam

BATAM, batamtoday - Tekong dan anak buah kapal (ABK) yang membawa para tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia sedang menjalani pemeriksaan.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Dan Lanal) Batam Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto mengatakan, bahwa tekong dan ABK yang membawa TKI dari Malaysia ke Batam sedang diperiksa secara intensif.

Mereka, yakni Dodi (tekong), Armi, Ilyas dan Muhammad Yamin (ABK), dianggap bersalah telah melakukan aktivitas ilegal dan melaksanakan pelanggaran keimigrasian.

Demikian diungkapkan Iwan Isnurwanto kepada batamtoday saat konferensi pers di Pos Lanal Jodoh, Rabu (27/7/2011) petang.

"Keempat pelaku terbukti bersalah melakukan aktivitas ilegal dan pelanggaran keimigrasian, kini mereka sedang diperiksa di Lanal Batam," ujar Iwan.

Iwan menambahkan, aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh tekong itu diketahui oleh patroli keamanan laut Lanal Batam saat memasuki perairan Batu Besar, Kabil. Setelah dilakukan pengecekan, perahu tempel yang membawa 85 orang TKI dari Malaysia ini sangat tidak layak dan tidak mengindahkan keamanan transpotasi laut.

"Kapal yang digunakan sangat tidak layak dan membahayakan keselamatan penumpang. Sebab tidak ada perlengkapan tranportasi laut seperti GPS dan lampu penerangan sama sekali," terang Iwan.

Selain memeriksa tekong dan ABK kapal, Lanal Batam akan mencari tahu siapa pemilik kapal dan pengelola jasa aktivitas ini di Batam. Sebab aktivitas ini sudah sering terjadi berulang kali di Batam.

Sementara itu, 85 TKI ini selanjutnya akan diserahkan pihak Lanal Batam ke pihak terkait seperti Imigrasi dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam. "Kita akan berkoordinasi ke pihak terkait, untuk segera bisa memulangkan para TKI ini," lanjut Iwan.