Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan Indonesia Tewas, Diduga Dicabuli Nelayan Asing
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 21-07-2011 | 17:26 WIB
pencabulan_sesama-jenis.jpg Honda-Batam

Ilustrasi pencabulan

BATAM, batamtoday - Frengki Agus Salim Sihombing (21), nelayan asal Medan, Sumatera Utara  ditemukan tewas di dalam kapal ikan milik PT Mustika Jaya Abadi yang bersandar di dermaga Jembatan II Barelang, Kamis, 21 Juli 2011.

Jazad Frengki ditemukan di dalam sebuah ruangan pendingin kapal tersebut, yang biasanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan ikan. Kematiannya korban juga tidak wajar dan diduga menjadi korban pencabulan sesama jenis oleh rekannya yang merupakan nelayan asing asal Thailand.

Sumber batamtoday menyebutkan kapal pengangkut ikan itu memiliki Anak Buah Kapal sebanyak lima orang, dua merupakan nelayan Indonesia yakni mendiang Frengki dan seorang nelayan lagi yang bermarga Silitonga. Sementara, tiga nelayan lainnya diketahui berkewarganegaraan Thailand.

"Frengki diduga telah tewas sejak 19 Juli lalu," kata sumber.

Kapal ikan milik perusahaan tersebut, lanjut sumber, diketahui usai mencari ikan di seputaran perairan Natuna. Dalam perjalanan menuju Batam, kedua nelayan Indonesia disebutkan sering dicabuli oleh para nelayan Thailand ini.

Lantaran tidak tahan dicabuli, keduanya lantas menyeburkan diri ke laut. Frengki akhirnya tewas, sedangkan Silitonga selamat karena menggunakan pelampung saat terjun ke laut.

Sementara itu, wartawan saat mencoba mengonfirmasi kematian Frengki ke PT Mustika Jaya Abadi tidak membuahkan hasil. Para awak media ini diusir oleh sekuriti perusahaan dengan alasan tidak diperbolehkan oleh manajemen.

Jazad Frengki sendiri dikabarkan telah dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), sedangkan Silitonga hingga kini tidak diketahui nasib maupun keberadaannya.