Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa Dilarang Konvoi dan Corat-coret Seragam Saat Pengumuman UN SMA
Oleh : Habibi
Selasa | 12-05-2015 | 16:55 WIB
dadang-kadisdik-pinang.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, HZ Dadang AG.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, HZ Dadang AG mengimbau kepada wali murid agar menasehati anak serta melarang mereka untuk konvoi usai melihat nomor kelulusan nantinya.

Pasalnya, Pemerintah dan guru sendiri sudah tidak didengar oleh siswa karena selalu ada saja cara untuk para siswa melaksanakan konvoi usai kelulusan.

"Lihat nomor kan pada Jumat (15/5/2015) mendatang, saya sudah meminta pihak sekolah untuk melarang siswa konvoi, tapi memang tiap tahun itu tidak berpengaruh. Jadi sekarang kita mengimbau kepada orang tualah untuk melarang anak mereka," ujar Dadang saat dihubungi, Selasa (12/5/2015).

Dadang mengaku memang tiap tahun siswa selalu bisa mengelabui guru. Meskipun saat melihat nomor siswa dilarang menggunakan baju sekolah, tetap baju sekolah dibawa menggunakan tas, setelah kelulusan barulah mereka konvoi dan corat-coret.

"Alangkah baiknya baju yang ada disumbangkan atau jika tidak disimpan untuk dijadikan kenangan. Budaya konvoi itu dapat mengganggu orang banyak di jalanan, dan rawan terjadi kecelakaan," ujar Dadang.

Dadang berharap, siswa di tahun ajaran 2015-2016 ini dapat mengerti dan mendengarkan hal baik yang diminta oleh pemerintah tersebut.

"Kita harapkan juga wali murid bisa memberikan penegasan kepada anak agar berperilaku baik saat kelulusan," ujar Dadang.

Editor: Dodo