Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LEM SPSI Batam Peringati May Day dengan Jalan Santai
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 01-05-2015 | 13:58 WIB
IMG_20150501_082551.jpg Honda-Batam
Jalan santai yang digelar LEM SPSI di Batamindo memperingati May Day.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan buruh yang tergabung dalam, Forum Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin (FSP LEM) SPSI Kota Batam mengikuti jalan sehat berhadiah memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Jumat (01/05/2015) 

Sejak pagi lebih dari 2 ribu buruh turun kejalan kawasan Batamindo, Mukakuning, untuk melakukan gerak jalan, mengelilingi kawasan industri terbesar di Batam tersebut. Tidak hanya para buruh saja mereka juga membawa anak-anak dan keluarganya untuk memperingati hari libur nasional.

"Kegiatan ini sangat positif untuk membangun dan menciptakan kondisi industri di Batam yang kondusif, dibanding melakukan aksi demo," ujar ketua panitia pelaksana Arianto usai mengikuti jalan sehat.

Untuk menarik minat buruh mengikuti kegiatan tersebut, FSP LEM SPSI yang berkerja sama dengan Polresta Barelang, kawasan Batamindo dan Pemko Batam menyediakan hadiah yang cukup banyak, mulai dari sepeda gunung, beberapa perabotan rumah tangga, seperti televisi, kulkas, kipas hingga uang tunai.

Tidak hanya itu Polresta Barelang juga memudahkan para buruh untuk membuat dan  mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), pembayaran pajak kendaraan juga disediakan.
 
"Tidak hanya mengikuti jalan sehat saja yang disediakan hadiah yang cukup banyak melalui undian kupon, yang sudah dibagikan sebanyak 2.500 orang dari 9 perusahan yang ikut dalam kegiatan ini. Kegiatan donor darah dan satu unit mobil layanan SIM juga disediakan," ujarnya.  

Ilham, seorang buruh mengaku sengaja memilih ikut jalan sehat sambil membawa istri dan kedua anaknya. Dari pada mengikuti demo yang setiap tahunnya digelar, karena aksi tersebut tak membuahkan hasil.

"Lebih enak seperti ini jalan sehat dan kegiatan positif lainya, dari pada harus capek-capek melakukan unjuk rasa yang tak didengar pemerintah," pungkasnya.

Editor: Dodo