Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pembunuhan Istri Perwira Polda Kepri

Mantan Kadensus 88 Polda Kepri Itu Sempat Tersenyum Dikabari Kesya Selamat
Oleh : Riky/Ali/TN
Senin | 27-06-2011 | 08:03 WIB
mindo-edit.gif Honda-Batam

Kompol Mindo Tampubolon, SIK, Kasubdit II Krimsus Polda Kepri, yang juga mantan Kadensus 88 Polda Kepri. (Foto: Ist).

Batam, batamtoday - Tidak tertanggung beban yang menghimpit dada Kompol Mindo Tampubolon melewati detik-detik pencarian istri dan anaknya yang menghilang sejak Jumat 24 Juni 2011 hingga Minggu pagi, 26 Juni 2011.

Ketika dia kembali ke rumahnya di Perumahan Anggrek Mas III, dia tidak temukan istrinya, Putri Mega Umbu (25) dan anaknya Kesya (3), serta pembantunya Ros (22), Bahkan mobil miliknya pun, Nissan X-Trail warna hitam Nopol BP 24 PM, juga menghilang.

Sejak Jumat malam itu, maka istri, anak, dan pembantunya, dilaporkanya ke Polresta Barelang sebagai orang hilang, dan pencarian pun, termasuk mobil Mindo, dilakukan seluruh polsek yang ada dalam jajaran Polresta Barelang. Back up pun diberikan Polda Kepri, mengingat Mindo adalah Kasubdit II Krimsus Polda Kepri.

Sabtu jelang tengah malam, beban berat yang menghimpit Mindo sempat terangkat sebagian, ketika rekan-rekanya di lapangan yang melakukan pencarian mengabarkan kepada dia bahwa anaknya telah ditemukan dalam keadaan selamat. Semangat Mindo yang tadinya redup, terlihat hidup kembali.

"Saya melihat dia (Mindo, red) langsung tersenyum karena mendapat kabar anaknya selamat, dan dia menyalami saya juga beberapa rekan petugas lainya," ujar sumber yang menolak disebut namanya.

Seingat sumber, kabar gembira itu, yaitu kabar yang menyampaikan selamatnya Kesya, masuk sekitar pukul 23.30 WIB, sesaat setelah penangkapan kedua tersangka yakin Ros dan Ujang. Seperti diberitakan sebelumnya, kedua tersangka yakni Ros, pembantu korban, dan pacarnya, Ujang, dibekuk petugas ketika menginap di Hotel Bali, di kawasan Jodoh. Keduanya ditangkap di kamar 206, dan membebaskan Kesia yang disekap oleh  kedua tersangka.

Kemudian Mindo pun segera menuju Polsekta Batam Kota, dimana kedua tersangka ditahan dan juga anaknya Kesia diamankan petugas. Mantan Kadensus 88 Polda Kepri ini segera saja memeluk lekat-lekat putri kesayangannya tersebut. Namun sang anak yang memang mengalami stres berat akibat peristiwa yang dialaminya, hanya dapat menangis dan menjerit-jerit.

Kesya selanjutnya dititipkan Mindo kepada salah seorang sahabat almarhumah, yang juga adalah anggota Bhayangkari Polda Kperi. Selanjutnya Mindo, yang pernah menjabat Kadensus 88 Polda Kepri kembali berkonsentrasi untuk mencari keberadaan sang istri. Kedua tersangka pun dikorek "lidahnya".

Setelah didesak untuk memberi tahu keberadaan Putri, akhirnya pada pukul 05.00 WIB, tersangka Ujang pun mengaku bahwa dia telah membunuh Putri Mega Umbu dan mayatnya dibuang di kawasan hutan di Telaga Punggur, hanya berjarak sekitar 100 meter dari pelabuhan domestik Telaga Punggur. Mengenai mobil, Ujang mengatakan, mobil diparkir tidak jauh dari Mapolsekta Nongsa.

Pada saat itulah, tangis Mindo pecah, dan dia merangkul atau persisnya bergayut kepada tiga rekannya sesama polisi, karena dia tidak kuasa menahan kepedihan mengetahui kalau istrinya telah meninggal.

"Pak Mindo, langsung merangkul kami, dia hampir jatuh, beliau begitu shock mendengar kabar istrinya telah tewas dibunuh," kata sumber, Masih kata sumber, dalam kepedihan yang sangat mendalam itu, diam-diam, salah seorang rekan mengambil pistol Mindo yang terselip di pinggang, karena khawatir Mindo tidak mampu menguasi emosinya dan menembak pelaku yang tengah diperiksa di ruang reskrim Polsekta Batam Kota.