Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gandeng Perusahaan, Warga Teluksasah Gelar Fogging Perangi DBD
Oleh : Harjo
Senin | 10-11-2014 | 09:50 WIB
fogging_teluksasah.jpeg Honda-Batam
Pengasapan atau fogging yang dilakukan warga Teluksasah bekerjasama dengan sebuah perusahaan di Perumahan Taman Surya Indah.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Untuk mengantisipasi penyebaran Demam berdarah Dengue (DBD), warga Perumahan Taman Surya Indah, Desa Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan melakukan pengasapan (fogging) secara menyeluruh pada Minggu (9/11/2014).

"Terlaksanakanya fogging untuk mengantisipasi penyebaran DBD, kita menggandeng PT CCI Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam. Karena sedikitnya sudah ada empat warga perumahan ini yang telah terjangkit DBD dan sempat dirawat di rumah sakit," ungkap Kepala Desa Teluksasah, Erdis Suhendri, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Senin (10/11/2014).

Dijelaskan Erdis, permasalahan DBD di desanya, memang tidak hanya dialami oleh warga Perumahan Taman Surya Indah, namun di perumahan lain seperti Lobam Mas, dan permukiman warga Kampung Harapan, yang jumlah penderitanya sudah belasan orang.

Namun untuk perumahan dan pemukiman, sebelumnya sudah dilakukan fogging. Kemungkinan untuk mengantisifasi penyebaran DBD, kedepan fogging dan gotong royong untuk menjaga kebersihan akan lebih diintensifkan.

"Kita menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang peduli dengan membantu kelancaran pelaksanaan fogging di perumahan ini. Semoga ini menjadi momentum dan sebagai contoh bagi perusahaan lainnya," harapnya.

Sementara itu, Heri, salahs eorang warga Teluksasah, menyampaikan harapannya agar selain pihak perusahaan pihak pemerintah, melalui Puskesmas untuk selalu melakukan pendataan terutama terhadap warga yang terjangkit penyakit malaria dan DBD.

Begitu juga peran aktif pihak pemerintah, dalam mengendalikan penyakit DBD dan malaria, mengingat selama ini setelah ada beberapa orang yang menjadi korban, baru semua memberikan perhatian. Padahal dari tahun ke tahun, penyakit yang mematikan ini terus menerus menghantui warga.

"Kita berharap kepedulian pemerintah, jangan sampai sudah banyak korbannya, baru semua sibuk. Sementara dari tahun ket ahun, warga yang terjangkit terus bertambah. Begitu juga dengan pihak Puskesmas, selalau beralasan tidak memiliki anggaran, kesannya melakukan fogging apabila ada desakan dan menunggu korban sudah banyak," terangnya.

Editor: Dodo