Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bokong Warga Bengkong Ini Ditikam karena Dituduh Rekam Istri Temannya
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 06-11-2014 | 16:44 WIB
ilustrasi_penusukan.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net.

BATAMTODAY.COM, Batam - Fauzan, warga Bengkong Indah, Batam, harus diobati ke rumah sakit karena bokongnya terluka akibat empat kali tusukan senjata tajam. Bokong pria berusia 25 tahun itu ditusuk oleh An, rekannya sendiri, di kawasan Pasir Putih, Batam Center pada Minggu (2/11/20114) malam karena dituduh merekam sang istri.

Menurut pengakuan Fauzan, kejadian itu berawal saat An menyuruhnya datang ke Mega Mall, Batam Center, dengan alasan untuk bertemu seseorang yang akan menerimanya bekerja. Fauzan yang memang sedang menganggur ini langsung mengiyakan ajakan An yang tinggal bersebelahan kamar dengannya yang indekos di kawasan Bengkong Indah.

Sesampainya di Mega Mall, Fauzan tidak mendapati orang yang akan memberinya pekerjaan. "Dia (An) bilang, orangnya sudah pulang. Kami disuruh ke rumahnya di dekat Ocarina. Karena memang butuh pekerjaan, saya sama sekali tidak curiga," kata Fauzan ketika dihubungi pewarta, Kamis (6/11/2014) sore.

An pun mengajak Fauzan ke arah Ocarina mengendarai satu motor yang disetir An, tepatnya ke rumah orang yang akan memberi pekerjaan tersebut. Namun belum sampai ke rumah yang dituju, An malah membelokkan sepeda motor tersebut ke lahan kosong dekat Ocarina.

Setelah berhenti dan turun dari motor, tanpa basa basi, An langsung menghujami Faujan dengan sebilah pisau lipat. "Awalnya mengenai perut sebelah kanan. Tapi setelah itu dia kembali menikam saya dan mengenai pantat empat kali. Paha dan bagian betis juga kena," lanjutnya.

Ironisnya, merasa puas telah menganiaya Fauzan, An pergi begitu saja meninggalkan korban dalam kondisi luka-luka. Beruntung tak lama setelah kejadian, seorang pengojek melintas dan mengantarkannya ke rumah keluarga di Bengkong Indah.

"Saya ditinggal begitu saja setelah ditikam. Untungnya ada tukang ojek yang lewat," tambahnya.

Fauzan pun langsung dibawa sanak keluarganya ke rumah sakit terdekat untuk diobati. Setelah itu, pihak keluarga juga langsung melaporkan kejadian ke Polsek Batamkota. "Alhamdulilah, Mas, sekarang sudah mendingan," katanya.

Ketika ditanya apakah ada masalah sebelumnya, sehingga kawannya sendiri nekat menganiayanya, Fauzan mengakui antara ia dengan An pernah salah paham. Bahkan ia juga pernah dilaporkan An ke polisi.

Menurut Fauzan, perselisihan antara ia dengan An petama kali saat uangnya sebesar Rp150 ribu hilang di dalam kamar kos. Fauzan sempat menanyakan kepada istri An apakah melihat orang masuk ke kamarnya. Namun istri An mengatakan tidak mengetahuinya.

Pertanyaan Fauzan yang dianggap menuduh tersebut disampaikan istri An saat ia pulang bekerja. Karena merasa tersinggung, An justru melaporkan Fauzan ke Polsek Lubukbaja dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"Kejadian itu Oktober kemarin, Mas. Saya nggak nuduh, tapi bertanya apakah lihat ada orang yang masuk ke kamar saya? Eee justru malah dikira nuduh. Saya dilaporkan mereka ke Polsek Lubukbaja. Katanya pencemaran nama baik. Tapi saat diproses, kami sepakat berdamai," jelas Fauzan.

Namun semenjak kejadian tersebut, hubungan pertemanan mereka mulai renggang. Sampai akhirnya tanpa sebab yang jelas, An menuduh Fauzan telah mereka istrinya saat mandi.

"Habis masalah itu, saya malah dituduh merekam istrinya lagi mandi. Saya rasa dia menganiaya saya karena itu, Mas. Tapi nggak tahu juga tiba-tiba saya dianiaya seperti ini tanpa alasan yang jelas," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Batamkota, AKP Yoga Buanadipta Ilafi, mengatakan, memang ada laporan yang masuk dari keluarga Fauzan tentang penganiayaan. Namun pihaknya hingga kini belum menemukan pelaku, karena pasca kejadian, An menghilang.

"Laporannya sudah masuk. Kita masih mencari keberadaan pelaku. Pasca kejadian, dia menghilang, tidak ada di tempat tinggalnya. Intinya masik kita selidiki," katanya singkat. (*)

Editor: Roelan