Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Cara Tepat Basmi Bekas Jerawat
Oleh : Redaksi
Rabu | 05-11-2014 | 10:41 WIB
jerawat.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Jerawat mungkin sudah hilang dan tidak berisi lagi, namun masalah baru muncul. Bekas luka kehitaman yang sangat mencolok membuat wajah tidak mulus dan mengganggu penampilan.

Mungkin, bekas luka ini muncul karena tangan Anda yang usil memencet jerawat saat masih timbul. Namun, pada kenyataannya, tanpa memencet jerawat pun jerawat masih dapat menimbulkan bekas luka karena adanya kerusakan kolagen akibat radang dalam kulit.
 
Pertama-tama, kenali dahulu seperti apakah itu luka bekas jerawat. Bekas-bekas jerawat dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Atrophic, bekas jerawat bopeng yang agak dangkal 
2. Bentuk boxcar, bekas jerawat bopeng yang lebih dalam dan menggulung. 
3. Bentuk ice-pick, bekas jerawat yang tampak seperti bolongan kecil di atas nya namun ternyata dalam. 
 
Warna kulit juga memainkan peran dalam keseriusan bekas luka. Orang dengan warna kulit yang lebih gelap mungkin akan mengalami penggelapan atau hyperpigmentation, sementara orang dengan warna kulit cerah akan cenderung mengalami kemerahan atau erythma pada bekas luka.
 
Bekas luka jerawat akan bertambah parah jika ter-ekspos atau mengalami hal-hal berikut:
 
1. Terkena paparan sinar matahari
Sinar matahari pada bekas luka akan membuat bekas luka menggelap dan memperlambat pemulihan. Sinar ultraviolet pada matahari menstimulasi melanosit (pigmen penghasil sel) yang mengakibatkan berkurangnya warna kulit. Karena itu, sebelum keluar rumah, selalu kenakan tabir surya dengan SPF 30 atau SPF yang lebih tinggi yang mengandung zinc oxide. Kenakan ulang setalah berkeringat maupun berenang, atau setelah berada di bawah matahari selama lebih dari dua jam. Batasi waktu di bawah matahari, terutama pada jam 10.00-14.00, serta kenakan pakaian yang melindungi.

2. Memencet jerawat
Tangan Anda mungkin gatal ingin memegang dan mengeluarkan isi jerawat yang mengganggu, namun Anda perlu bersabar jika tidak ingin mempunyai bekas luka yang sulit dihilangkan. Memencet jerawat hanya membuat radang semakin parah dan melukai kulit. Bahkan, memencet jerawat dapat mengakibatkan timbulnya nanah dan bakteri masuk lebih dalam ke kulit sehingga merusak kolagen lebih lagi.
 
3. Mengoleskan vitamin E
Vitamin E ternyata mencegah proses penyembuhan bekas luka jerawat. Pada dasarnya, tidak ada manfaat apapun dari mengoleskan vitamin E ke bekas luka, bahkan beberapa orang dapat mengalami masalah kulit.
 
Dalam mengobati bekas luka jerawat, dapat dikenakan krim berjenis kortikosteroid. Saat jerawat kemerahan dan bengkak, krim ini dapat dioleskan untuk membuat radang mereda. Kandungan kortiskosteroid akan diserap oleh sel kulit dan mengurangi peradangan.

Namun krim jenis ini juga memiliki banyak efek samping bila digunakan secara sembarangan. Oleh karenanya, pemakaian krim ini sebaiknya mendapat pengawasan dari dokter. Selanjutnya, saat jerawat sudah tidak memerah dan mulai mengering, oleskan krim kulit yang berfungsi mencerahkan pigmen kulit seperti Kojic acid yang berbahan dasar ekstrak jamur, arbutin atau ekstrak bearberry, dan vitamin C. 
 
Cara lain untuk mempercepat luka bekas jerawat yang tak kunjung hilang adalah dengan prosedur laser. Biasanya, prosedur ini dilakukan pada bekas luka jerawat yang dalam. Pada bekas luka yang tidak serius, hanya diperlukan kesabaran agar bekas luka dapat menghilang sepenuhnya.

Beberapa minggu setelah jerawat pecah secara alami dan langsung mengering menjadi luka, pembuluh darah baru akan mengisi area luka untuk menutrisi kulit. Oleh sebab itulah luka baru jerawat biasanya berwarna merah muda. Beberapa bulan kemudian, kolagen yang membangun jaringan kulit mulai membentuk dan mengisi bagian yang terluka tadi. Butuh waktu tahunan untuk hilangnya bekas luka karena rusaknya kulit dan jaringan lemaknya akibat jerawat.

Sumber: meetdoctor.com